Page 547 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 547

"Dapat kaubayangkan betapa ngeriku, Suheng, ketika aku siuman, tak jauh dari

               situ terdapat obor yang


               mendatangkan cahaya remang-remang amat mengerikan, dan aku terjerat sama

               sekali tak mampu bergerak,.dan labalaba itu ...... mendekati aku, lalu mundur

               kembali, mendekati lagi seperti ragu-ragu.....ihh, melihat kaki yang berbulu itu,

               meraba-raba....."  Swat  Hong  kembali  menutupi  mukanya  dan  terisak-isak.

               "Memang hebat sekali pengalamanmu, Sumoi. Akan tetapi yang penting, engkau

               dapat terhindar. Hanya satu hal aku tidak mengerti, mengapa selama itu laba-laba

               raksasa tadi tidak menggigitmu? Padahal dia amat berbisa."

               "Berkat inilah," Swat Hong mengeluarkan sebuah batu sebesar kepalanya, batu

               yang  berkilauan  mengeluarkan  cahaya  hijau.  "Ah  kiranya  engkau  membawa

               bekal  Batu  Mustika  Hijau?  Pantas!  Tentu  saja  binatang  itu  tidak  berani

               menggigitmu,  bahkan  setiap  kali  mendekat  menjadi  ketakutan  dan  mundur


               kembali.  Untung  sekali,  Sumoi.  Sekarang,  marilah  kubantu  engkau  mengusir
               hawa  beracun  dari  tubuhmu."  "Baik,  Suheng....  aku......  ahhhh......"  Tiba-tiba


               napasnya  menjadi  sesak  dan  Swat  Hong  terguling  pingsan!  Sin  Liong  cepat
               menyambar tubuh sumoinya dan memeriksanya. Dia merasa heran sekali karena


               begitu  memeriksa,  dia  mendapat  kenyataan  bahwa  keadaan  sumoinya  tidak
               seringan yang diduganya semula. hal ini adalah karena tadi sumoinya meletakan


               Batu Mustika Hijau itu di pinggangnya, maka ketika pada pemeriksaan pertama,

               hawa beracun agak tertolak oleh mustika itu sehingga kelihatanya hanya ringan.

               Sekarang,  setelah  batu  itu  dikeluarkan,  daya  tolak  racun  dari  batu  itu

               meninggalkan  tubuh  Swat  Hong  dan  hawa  beracun  yang  amat  jahat  itu

               menyerang  sepenuhnya  membuat  Swat  Hong  roboh  pingsan. Sin  Liong  tidak

               ragu-ragu  lagi,  cepat  dia  memijat  tengkuk  dan  mengurut  kedua  urat  besar  di

               pundak. Swat Hong mengeluh lirih dan membuka matanya. "Sumoi, kau ternyata

               terluka  hebat  juga  di  sebelah  dalam  tubuhmu  oleh  hawa  beracun  itu.  Lekas

               kaubuka  baju  atas,  aku  harus  mengerahkan  sinkang,  menempelkan  tangan  di




                                                           546
   542   543   544   545   546   547   548   549   550   551   552