Page 549 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 549
sehingga akan menghabiskan tenaga. Pula, begitu merasa telapak tangan pemuda
itu di punggungnya
yang telanjang, semacam perasaan aneh memasuki hatinya
dan dia ingin agar telapak tangan suhengnya itu tidak lekas dilepaskan dari
pungungnya! Karena itulah dia
tidak mau membantu, membiarkan suhengnya
mengerahkan tenaga sendiri untuk mengusir hawa beracun
itu. Sin liong tidak menaruh curiga, hanya mengira bahwa sumoinya terlalu lelah
sehingga tidak kuat
membantunya. Hal ini malah membuat dia
makin bersemangat mengerahkan tenaganya. Mukanya
mulai meneteskan keringat dan dia memejamkan matanya, memusatkan seluruh
hati dan pikirannya ke
dalam usaha pengobatan itu. Dia tidak tahu betapa
sumoinya tersiksa, bukan hanya tersiksa oleh bentrokan
antara tenaga Swat-im-sin-kang yang mengusir
hawa beracun panas melainkan juga tersiksa oleh perasaannya sendiri yang tidak
karuan. Tidak melihat.betapa Swat Hong mengepal tangan kirinya, mulutnya
terbuka terengah-engah, dan dimukanya tidak hanya peluh yang menetes,
melainkan juga air mata!
Juga keuda orang muda ini tidak tahu betapa di tempat itu muncul bayangan
seorang kakek yang berdiri tegak memandang mereka sambil mengelus
jenggotnya. Kakek ini berpakaian rapi dan sederhana bentuknya namun yang
terbuat dari kain yang mahal, jenggotnya yang panjang terpelihara rapi, sudah
banyak putihnya, dan rambutnya yang putih juga tersisir rapi dan digelung ke
atas, diikat dengan pembungkus rambut sutera biru dan ditusuk dengan tusuk
548