Page 548 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 548

punggungmu, langsung tidak tertutup pakaian." Suara Sin Liong sungguhsunggu

               dan  Swat  Hong  juga  mengerti  akan  keadaannya  yang  berbahaya. Dia  merasa

               penting dan dadanya sesak sekali, maka tanpa membuang waktu lagi dia lalu

               membuka  bajunya,  duduk  membelakangi  Sin  Liong  dan  membiarkan

               punggungnya terbuka sama sekali. "Aughhh....ahhh, panas sekali..... ah, Suheng,

               badanku  seperti  dibakar  rasanya...."  Swat  Hong  merintih  sambil  memegangi

               bajunya dan mencegah baju itu merosot.


               "Tenanglah, Sumoi. Biar kumulai, kau menerima sajalah hawa sinkang dariku."

               Sambil duduk bersila di belakang Swat Hong, Sin Liong lalu mnyalurkan tenaga

               sinkang yang dingin, menempelkan telapak tangan pada pungung yang berkulit

               putih  mulus,  halus  dan  pada  saat  itu  panas  sekali.  Setelah  telapak  tangannya

               menempel, baru Sin Liong tahu betapa hawa beracun itu mendatangkan hawa

               panas yang makin lama makin hebat. Ahh, dia terlalu semberono, mengira luka

               sumoinya tadi ringan saja sehingga tidak segera mengobati sumoinya.

               Swat  Hong  merasa  tersiksa,  mulutnya  terbuka  dan  dia  merintih-rintih.  Hawa


               panas luar biasa yang

               menyerang dari dalam membuatnya berpeluh, akan tetapi


               kini  terasa  olehnya  betapa  dari  telapak  tangan  di  punggungnya  itu  masuk

               perlahan-lahan hawa dingin,

               sedikit demi sedikit. Dia ingin membatu Sin Liong


                akan  tetapi diurungkannya         niat  itu.     Biarlah,      dia    ingin

               melihat sampai di mana pemuda itu akan


               membelanya. Dia tahu bahwa mengerahkan Swat-im-sin-


               kang untuk mengusir hawa beracun yang panas

               itu membutuhkan pengerahan tenaga yang kuat, apalagi


               harus dilakukan sedikit demi sedikit dengan hati-hati





                                                           547
   543   544   545   546   547   548   549   550   551   552   553