Page 593 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 593
Perang, di sudut mana pun terjadinya di dunia ini, dengan kata apa pun
diselimutinya, dengan
kata-kata indah macam perjuangan, perang suci, perang
membela negara, membela agama, membela
kehormatan dan lain-lain, tetap saja perang yang berarti bunuh-bunuhan di antara
manusia, membunuh.hanya untuk melampiaskan dendam dan kembencian
sehingga amatlah buasnya, jauh melampaui kebuasan
binatang apapun juga yang hidup di dunia ini. Kita semua
bertanggung jawab untuk ini! Perang yang terjadi antara bangsa, antara golongan,
antara kelompok, meletus karena kita! Perang antara bangsa atau negara hanya
menjadi akibat dari kepentingan Si Aku, bangsaku, agamaku, kebenaranku,
kehormatanku, kemerdekaanku dan sebagainya yang bersumber kepada aku.
Perang antara bangsa hanya bentuk besar dari perang antara tetangga dan perang
antara tetangga adalah bentuk besar dari perang antara keluarga atau perorangan
dan semua ini bersumber kepada perang di dalam batin kita sendiri. Batin kita
setiap hari penuh dengan nafsu keinginan, iri hati, dendam, benci dan semua
bentuk kekerasan dan kekejaman, kalau semua itu menguasai batin kita semua,
menguasai dunia, herankah kita kalau selalu terdapat permusuhan dan perang di
dunia ini?
Semenjak sejarah tercatat, setiap pihak yang melakukan perang tidak
menganggapnya sebagai suatu hal yang buruk.
Sebaliknya malah, bermacam dalih diajukan menjadi semacam kedok di depan
wajah perang yang dilakukannya, kedok berupa untuk membela diri, perang
untuk keadilan, dan perang untuk perdamaian! Betapa menggelikan. Perang
untuk keadilan! Perang untuk perdamaian! Dengan cara membunuhbunuhi
sesama manusia. Kita selalu terjebak ke dalam perangkap penuh tipu muslihat ini
592