Page 600 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 600

penduduk, mengadakan kontak dengan para komandan pasukan pengawal, mulai

               menghasut mereka itu.


               "Lihat,  kita  bersusah  payah,  setengah  mati  kelelahan  dan  kelaparan  menjaga

               keselamatan  Kaisar,  beliau  sendiri  bahkan  bersenang-senang  dan  tidak

               memperdulikan kita, mabok dalam rayuan Ynag Kui Hui setan kuntilanak itu!"

               Bu  Swi  Nio  antara  lain  menghasut.  "Lihat  kakaknya  yang  menjadi  perdana

               menteri  itu.  Diam-diam  mengadakan  perundingan  dengan  orang-orang  Tibet.

               Dialah bersama adiknya ular cantik itu yang menjadi pengkhianat dan menjual

               negara. Coba ingat, bukankah An Lu Shan diambil anak oleh Yang Kui Hui?

               Padahal diam-diam menjadi kekasihnya? Negara telah dijual oleh Yang Kui Hui,

               diberikan kepada kekasihnya, An Lu Shan. Dan sekarang agaknya Yang Kok

               Tiong hendak menjual keselamatan Kaisar kepada orang-orang Tibet! Aduhhh,

               sungguh membuat orang hampir mati penasaran. kaisar dipermainkan seperti itu,


               namun tinggal diam karena mabok oleh kecantikan Yang Kui Hui iblis betina
               yang keji itu!" demikian Liem Toan Ki menambah minyak dalam api yang mulai


               dikobarkan oleh Swi Nio. Memang para anggauta pasukan sudah gelisah dan
               kehilangan ketenangan. Mereka merasa sengsara dan nasib mereka masih belum


               dapat ditentukan bagaimana. Mungkin saja mereka semua akan mati konyol jika
               sampai dapat disusul oleh pasukan-pasukan pemberontak. Mendengar hasutan-


               hasutan  itu,  mereka  menjadi  makin  gelisah  dan  akhirnya  terdengarlah

               teriakanteriakan yang diam-diam didahului oleh Swi Nio dan Toan Ki.

               "Gantung pengkhianat!"


               "Bunuh penjual negara!"

               "Seret Yang Kok Tiong!"


               "Yang Kok Tiong pengkhianat, harus dihukum mati!"

               "Sebelum menjual negara itu mampus, kami tidak mau pergi!"








                                                           599
   595   596   597   598   599   600   601   602   603   604   605