Page 601 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 601

Teriakan-teriakan  ini  makin  hebat  dan  kini  seluruh  pasukan  sudah  bangkit,

               mengacung-acungkan kepalan


               dan  senjata  ke  arah  bangunan-bangunan  di  mana  rombongan  bangsawan  itu

               berada. Dapat dibayangkan

                betapa        kagetnya      hati Kaisar  ketika mendengar  teriakan-


               teriakan itu. Juga yang lain-lain menjadi kaget

                setengah      mati,  terutama      Yang  Kok  Tiong sendiri.           Dia


               sedang berunding dengan orang-orang Tibet, ketika


                tiba-tiba     Kaisar        bersama        pengawal-pengawal           pribadi

               memasuki tempat itu. Kaisar kelihatan marah.."Siapa mereka ini??" bentaknya

               sambil menuding ke arah tujuh orang Tibet yang berada di situ.


               "Hamba....hamba  sedang  berunding....  minta  pertolongan  Pemerintah  Tibet,"

               jawab Yang Kok Tiong.

               "Tangkap  orang-orang  Tibet  itu!  Siapa  tahu  mereka  adalah  mata-mata

               perampok!"  Perintah  Kaisar  ini  diturut  oleh  para  pengawal  dan  ditangkaplah


               tujuh orang Tibet itu yang tidak berani melakukan perlawanan. Sementara itu,
               teriakanteriakan di luar menuntut kematian Yang Kok Tiong makin menghebat.


               Berbondong-bondong  datanglah  para  pembantu  Kaisar,  berkumpul  di  tempat
               Yang  Kok  Tiong  yang  duduk  dengan  muka  pucat  mendengar  tuntutan  para


               pasukan di luar. Di depan mata semua orang, tanpa malu-malu Yang Kui Hui
               menubruk dan merangkul leher Kaisar sambil menangis.


               "Sudilah Paduka menolong kakakku.... harap Paduka menyelamatkan kakakku..."

               Selir itu menangis. Didekap dan ditangisi selirnya yang tercinta, kaisar yang tua

               itu segera menghardik kepada kepala pengawal pribadinya, "tangkap si pembuat

               ribut itu!"


               Komandan  pengawal  itu  berdiri  tegak  dan  menjawab,  "Ampun,  Sri  Baginda.

               Akan tetapi yang ribut adalah seluruh pasukan pengawal!"


                                                           600
   596   597   598   599   600   601   602   603   604   605   606