Page 603 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 603

Jangan lanjutkan perbuatan gila itu!"


               "Berhenti....! Kalaian iblis-iblis jahat.......! Uh-huuuuhhhhuuuu....!!" Yang Kui

               Hui juga menjrit-jerit dan akhirnya menutupi mukanya, demikian pula Kaisar

               ketika

               melihat betapa Yang Kok Tiong sudah rebah dan


               tidak berkutik lagi, dengan tubuh hancur dan penuh darah..Tiba-tiba dari dalam

               rombongan pasukan dan orangorang dusun yang banyak berkumpul di tempat itu

               terdengar suara nyaring seorang laki-laki, "Seret iblis betina Yang Kui Hui....!

               Dialah biang keladinya! Dialah yang menjatuhkan kerajaan dengan menggoda

               Sri  Baginda!  Semenjak  ada  dia,  kerajaan  menjadi  lemah  dan  dikuasai  oleh

               pengkhianat-pengkhianat!"

               Disusul suara wanita, "Bunuh kuntilanak itu! Dia siluman betina! Dia Tiat Ki ke


               dua ....! Dia berjinah dengan An Lu Shan, dia mengumpulkan keluarganya untuk

               menguasai kerajaan! Dia harus dihukum gantung.....! Suara ini adalah suara Bu

               Swi Nio yang ingin membalas kematian kakaknya. Dia menyebut-nyebut nama

               tokoh wanita Tiat Ki, yang dalam dongeng sejarah adalah seekor siluman rase

               yang  menjelma  wanita  menjadi  selir  Kaisar  dan  menyeret  kerajaan  ke  dalam

               kehancuran pula. Mendengar teriakan-teriakan menghasut dari Liem Toan Ki dan

               Bu Swi Nio ini, pasukan yang haus darah dan yang ridak puas itu lalu berteriak-

               teriak,  menuding-nuding  kepada  Yang  Kui  Hui  sambil  menuntut  agar  wanita

               cantik  itu  digantung!  "Tidak....!!  Kalian  gila  semua!  Tidaaaakkk....!!"  Kaisar

               memeluk  tubuh  selirnya  yang  pucat  dan  hampir  pingsan  itu,  lalu  menariknya

               masuk, diikuti teriakan-teriakan para anak buah pasukan dan rakyat setempat.

               Kaisar dengan muka  mereh karena marahnya merangkul Yang Kui Hui yang

               menangis terisak-isak itu, diikuti oleh rombongan. Semua anggauta rombongan

               memandang dengan muka pucat, apalagi mereka mendengar suara ribut-ribut di

               luar rumah dan kini pintu digedor-gedor lagi. "Gantung Yang Kui Hui.....!"

               "Bunuh siluman itu.....!"



                                                           602
   598   599   600   601   602   603   604   605   606   607   608