Page 634 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 634

mengeroyok Kwee Lun, pemuda yang lihai ini lalu merobah tenaga dahsyat tadi

               dengan pukulan-pukulan Bian-sin-kun, pukulan kapas yang kelihatannya lemah

               dan lunak namun setiap kali menyentuh tubuh para pengeroyok tentu membuat

               dia terguling. "Jiwi-locianpwe, saya adalah


               Kwee  Lun,  sahabat  baik  dari  Nona  Swat  Hong  dan  Nona  Soan  Cu!  Mereka

               sedang mengejar Si Iblis Betina!" teriak Kwee Lu dengan suara nyaring. Liu

               Bwee dan Ouw Sian Kok terkejut dan girang sekali, terutama Ouw Sian Kok yang

               mendengar bahwa puterinya juga datang!

               Akan tetapi, malang baginya. Karena dia terlampau girang hendak melihat wajah

               puterinya, dia menoleh ke sana ke mari mencari-cari.


               "Ouw-toako, awas....!!" Tiba-tiba Liu Bwee berteriak dan wanita ini berusaha

               untuk menangkis sinar biru dari pedang Ouwyang Cin Cu. "Trangggg.....aih.....!!"

               Liu Bwee terlambat dan bergulingan untuk menyelamatkan diri, sedangkan Ouw

               Sian Kok terjungkal karena tamparan tangan kiri Ouwyang Cin Cu mengenai

               punggungnya.


               "Plakk!  Aughhhh.....!"  Ouw  Sian Kok  muntahkan  darah  segar  dari  mulutnya.

               "Curang....!!" Kwee Lun membentak dan kipas di tangan kiri serta pedang di

               tangan kanannya menyambar ganas. Namun, dia terlalu lunak bagi Ouwyang Cin

               Cu dan sekali tangkis kipas itu robek dan pedangnya hampir terpental.

               "Haiiiitttt.....!!" Ouw Sian Kok yang marah sekali menerjang maju dengan tangan

               terbuka. Melihat serangan ganas ini,


               Ouwyang Cin Cu terkejut dan cepat dia meloncat mundur. Sebelum dia didesak

               oleh tiga orang lawan itu, para pengawal sudah mengepung lagi dan kini mereka

               bertiga dikeroyok dan dihujani senjata oleh puluhan orang pengawal.


               "Twako..... kau.....terluka....?" Sambil mengamuk dengan pedangnya, Liu Bwee
               bertanya. "Tidak apa.... mati pun aku rela.... pusaka telah diselamatkan......." kata


               Ouw  Sian  Kok.  "Tapi......  tapi  anakku....."  Dia  tidak  dapat  melanjutkan




                                                           633
   629   630   631   632   633   634   635   636   637   638   639