Page 639 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 639

"Soan Cu......! Soan Cuuuu......!!" Sian Kok meraung-raung ketika menyaksikan

               dengan  mata  sendiri  betapa  puterinya  yang  baru  dilihatnya  selama  hidup

               puterinya  itu,  menghembuskan  napas  di  dalam  dekapnya,  dengan  bibir

               tersenyum. Laki-laki gagah perkasa itu masih terus meraungraung, dengan air

               mata bercucuran ketika dia telah membaringkan tubuh puterinya ke atas lantai

               kemudian  dia  mengamuk  seperti  seekor  naga,  menyebar  maut  diantara

               pengeroyoknya!  Hujan  senjata  tidak  dirasakannya  lagi  pedangnya  sampai

               menjadi  merah  dari  ujung  sampai  kegagang,  bahkan  sampai  ke  lengannya!

               Sementara itu Liu Bwee yang sudah banyak kelilangan darah juga makin lemas

               gerakannya. kalau tidak ada Swat Hong, tentu dia roboh oleh Ouwyang Cin Cu.

               Untung  bagi  mereka  agaknya  kakek  yang  sudah  menjadi  Kok-su  ini  hanya

               setengah hati saja bertempur, sering kali dia sengaja mundur dan membiarkan

               anak buah pengawal yang mengeroyok. Hal ini karena dia sebetulnya tidak begitu

               suka kepada The Kwat Lin yang dianggapnya berbahaya. Pula, setelah sekarang

               dia  telah  memperoleh  kedudukan  tinggi,  dia  tidak  membutuhkan  kerja  sama

               dengan The Kwat Lin. Selain itu, juga dia ingin menghindarkan sedapat mungkin

               permusuhan dengan orang-orang lihai,


               apalagi        keluarga      dari  Pulau Es!  "Swat Hong, cepat  kau pergi......!"

               "Tidak, Ibu!"


               "Kalau tidak, kau akan mati......!"


               "Mati bersamamu merupakan kebahagiaan, Ibu!"

               "Hushhhh, anak bodoh. kalau begitu siapa yang akan mengembalikan pusaka?

               Kauingat pesan Ayahmu."


               "Tapi, Ibu....."."kalau kau membantah dan sampai tewas di sini, Ibumu tidak akan

               dapat mati dengan mata meram."

               "Ibu......!"








                                                           638
   634   635   636   637   638   639   640   641   642   643   644