Page 640 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 640

"Lihatlah, dia.....diapun akan mati..... Ibu ada seorang teman yang baik......Ibu

               dan  dia.....ah,  kami  senang  mati  bersama.....kau  jangan  ikut-ikut......!"

               Mendengarkan ucapan ini, Swat Hong terkejut sekali dengan menengok ke arah

               Ouw Sian Kok yang mengerikan keadaannya itu.Mengertilah dia bahwa Ibunya

               dan  laki-laki  perkasa  itu  telah  saling  jatuh  cinta!  Jantungnya  seperti  ditusuk,

               teringat  dia  akan  kesalahan  ayahnya  terhadap  ibunya.  Ibunya  tidak  bersalah,

               sudah sepantasnya menjatuhkan hati kepada pria lain karena disakiti hatinya oleh

               suami yang tergila-gila kepada wanita lain!


               "Ibu......"

               "Pergilah, dan ajak pemuda gagah itu!" Sambil bercucuran air mata, Swat Hong

               mengamuk, memutar pedangnya dan


               mendekati Kwee Lun yang juga masih mengamuk. "Toako, hayo kita pergi!!"

               "Eh? Ibumu? Soan Cu? Ayahnya.......?"


               "Ayolah.....!!"

               "Baik, baik.....!"


               Mereka berdua membuka jalan darah, akhirnya berhasil meloncat keluar. "Jangan

               kejar mereka! kepung saja yang berada di dalam!" terdengar Ouwyang Cin Cu

               berseru. Tidak terlalu lama Ouw Sian Kok dan Liu Bwee dapat bertahan.

               Mereka  sudah  kehabisan  tenaga,  juga  terlalu  banyak  mengeluarkan  darah.

               Akhirnya, mereka roboh berdekatan, di dekat mayat Soan Cu. Ouwyang Cin Cu

               menghela napas panjang, kagum sekali menyaksikan kegagahan mereka itu.


               Dia masih belum menduga bahwa tiga orang yang telah tewas ini adalah orang-

               orang yang datang dari tempat yang hanya didengarnya dalam dongeng! wanita

               cantik setengah tua itu adalah bekas permaisuri Raja Pulau Es, sedangkan laki-

               laki perkasa dan dara jelita itu adalah ayah dan anak dari Pulau Neraka, bahkan

               merupakan tokoh pimpinan! Dia menghela napas pula ketika melihat bahwa The

               Kwat Lin juga tewas dalam keadaan mengerikan. Diam-diam dia merasa lega,




                                                           639
   635   636   637   638   639   640   641   642   643   644   645