Page 644 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 644
Dia teringat akan pertempuran itu dan mulai mengertilah dia bahwa tentu dia
telah tertawan dan berada dalam tempat tahanan rahasia yang amat gelap. Maka
dia segera duduk bersila mengatur pernapasan di tempat lembab dan pengap itu,
menyalurkan tenaga dan hawa sakti di dalam tubuhnya. Memang dia memiliki
sinkang yang amat kuat berkat latihan di Pulau Es, maka tak lama kemudian dia
telah mengobati luka di dalam tubuhnya dan menyelamatkan rasa nyeri-nyeri di
tubuhnya. Begitu dia menghentikan latihannya, terasa betapa perutnya lapar
sekali. Dia tidak tahu bahwa sudah dua hari dua malam perutnya sama sekali tidak
diisi apa-apa. Sin Liong bangkit berdiri dengan hati-hati. Tangannya meraih ke
atas. kosong. Dia mencoba meloncat dengan kedua tangannya di atas
kepala.Tetap saja disebelah atasnya kosong, tanda bahwa tempat tahanan itu
tinggi bukan main! Seperti sumur! Betapapun dalamnya sumur itu tentu dia akan
meloncat keluar, pikirnya. Dikerahkan seluruh tenaga dalamnya, kemudian
dengan ilmu ginkangnya yang istimewa, dia melompat lagi ke atas, kedua
tangannya tetap menjaga di atas kepala. "Plakkkkk!"
Tubuhnya melayang lagi ke bawah. Kedua tangannya bertemu dengan batu besar
yang amat berat, yang menutup lubang sumur itu! Beberapa kali Sin Liong
menggunakan kepandaiannya untuk keluar dari dalam
sumur, dan sekali meloncat, dia menggunakan sinkang di
kedua tangannya untuk mendorong batu. Akan teteapi usahanya ini selalu gagal.
Tentu saja tidak mungkin
bagi seorang manusia, betapa kuatpun dia,.untuk meloncat sambil mendorong
tumpukan batu-batu besar yang menutup mulut sumur itu, batu-batu
sebesar rumah dan yang sebongkah saja beratnya ada
yang seribu kati! Akhirnya Sin Liong pun maklum bahwa usahanya meloloskan
diri melalui atas tidak mungkin baginya. Maka dia mulai meraba-raba di
sekelilingnya. Sumur itu tidak berapa lebar, paling banyak bergaris tengah tiga
643