Page 648 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 648
tempat itu selama dua tahun! Dia mengerti bahwa tanpa bantuan dari luar, tidak
mungkin dia meloloskan diri dari tempat itu, maka sudah sejak lama dia tidak
lagi berusaha untuk keluar dari situ. Selama itu, yang menjadi teman-temannya
hanyalah ular-ular berbisa! Ternyata oleh pemuda itu bahwa binatang berbisa
seperti ular pun mengenal siapa lawan siapa kawan. Karena selama itudia tidak
pernah mengganggu mereka, ular-ular itu pun jinak dan sama sekali tidak pernah
menyerangnya, biarpun dia menjauhkan batu mustika hijau dari tubuhnya.
Binatangbinatang ini hanya menyerang untuk menjaga diri saja dari bahaya yang
datang mengancam diri mereka. Juga tanpa disadari sendiri oleh Sin Liong,
tubuhnya yang setiap hari hanya dihidupkan oleh sari jamur yang bermacam-
macam itu, pertumbuhannya sama sekali berlainan dengan manusia biasa.
makanan amat mempengaruhi tubuh dan sari jamu yang dimakannya selama dua
tahun itu mendatang kan kepekaan luar biasa, dan kepekaan tubuh ini pun
mempengaruhi pula pertumbuhan batinnya. Dia menjadi seorang manusia luar
biasa, tidak menderita apa-apa, tidak mengharapkan apa-apa, karena di dalam
keadaan apapun juga, menghadapi keadaan apa adanya, sewajarnya, sebagaimana
adanya yang dianggap sudah semestinya demikian, tidak ada lagi apa yang
disebut menyenangkan atau tidak menyenangkan, tidak ada lagi yang disebut
senang atau susah, tidak ada lagi puas atau kecewa. Dalam keadaan seperti itu,
tubuh sehat dan batin tenang, yang ada hanyalah rasa suka ria yang sukar
dilukiskan karena sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan kesukaan atau
kegembiraan yang dapat dicari. Suatu nikmat yang bukan datang dari gairah nafsu
atau kesenangan, nikmat hidup yang datang tanpa dicari, yang terasa hanya
setelah batin bebas dari segala ikatan, seperti batin Sin Liong di waktu itu.
Pada suatu hari, di sebelah atas dari tempat rahasia ini, terjadilah kesibukan besar.
Puluhan orang katai yang tubuhnya pendek akan tetapi besarnya seperti manusia
biasa, bertubuh kuat dan bertenaga besar, dipimpin oleh seorang pemuda
tanggung sedang membongkari reruntuhan batu-batu di dalam terowongan
bawah tanah itu. pemuda tanggung yang berpakaian mewah itu bukan lain adalah
647