Page 647 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 647

Sama sekali tidak ada jalan keluar. Akan tetapi, dia menemukan benda-benda

               yang sementara dapat menolongnya dari ancaman kelaparan, yaitu jamur


               yang agaknya bertumbuhan dengan subur di

                tempat        itu karena  memperoleh sinar  matahari.           Perutnya


               lapar sekali dan pengetahuannya tentang tetumbuhan meyakinkan hatinya.maka

               mulailah dia memilih

               jamur-jamur yang tak mengandung racun, lalu


               mulai dia makan jamur. Dalam keadaan lapar bukan main,


               ternyata jamur-jamur mentah itu terasa enak.juga! Soal minum dia tidak usah

               khawatir  karena  di  beberapa  tempat  pada  dinding  batu  itu  terdapat  air  yang

               menetes.

               Ditampungnya tetesan air itu dengan kedua tangannya, lalu diminumnya. Luar

               biasa segarnya air yang disaring oleh tanah dan batu itu.


               Setelah  yakin  benar  bahwa  tidak  ada  jalan  keluar  dari  tempat  itu,  Sin  Liong

               menerima kenyataan ini dan dia giat berlatih ilmu. Di dalam kesunyian yang amat

               hebat itu perasaan dan pikiran Sin Liong menjadi luar biasa tajamnya. Semua

               ilmu  yang  pernah  dipelajari  dan  dibacanya  dahulu  sukar  dimengerti  olehnya

               karena kitab-kitab kuno Pulau Es memang amat sukar diartikan, kini menjadi

               jelas  dan  dapat  dia  selami  intinya.  Oleh  karena  inilah  maka  diluar  dari

               kesadarannya sendiri, ilmu kesaktiannya bertambah dengan hebat dan cepatnya.

               Juga  ditempat  ini  dia  mulai  mengenal  diri  sendiri,  mengenal  arti  hidup  yang

               sesungguhnya. Tanpa disadarinya sendiri, dari dalam pribadinya timbul kekuatan

               mujijat, kekuatan yang dimiliki oleh setiap orang manusia namun yang selalu

               terpendam dan tetap tersembunyi sampai saat terakhir dari hidup manusia yang

               selalu dipermainkan oleh nafsu yang disebut aku. Tanpa terasa oleh Sin Liong

               sendiri yang selama hidup di dalam ruang bawah tanah itu sama sekali tidak

               pernah memikirkan atau mengenal waktu, pemuda luar biasa ini telah berada di




                                                           646
   642   643   644   645   646   647   648   649   650   651   652