Page 651 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 651

bahwa tentu ini pemuda yang dua tahun yang lalu dilempar ke dalam sumur.

               Biarpun mereka bergidik ngeri dan gentar mendapat kenyataan bahwa orang yang

               dua tahun lalu dilempar ke sumur ular yang tertutup kini ternyata masih hidup,

               namun karena maklum bahwa ini adalah musuh mereka dengan teriakan-teriakan

               ganas mereka menyerang orang itu. Memang benar dugaan Han Bu Ong. Orang

               ini bukan lain adalah Kwa Sin Liong. Ketika Sin Liong akhirnya dari bawah

               mendengar  suara  hirup  pikuk  disebelah  atas  kemudian  melihat  cahaya  turun

               melalui terowongan kecil jalan ular, dia menyeberangi terowongan dan tiba di

               dasar  sumur  pertama.  akhirnya  dia  melihat  betapa  atap  sumur  yang  tadinya

               tertutup batu besar itu terbuka dan melayanglah dia keluar. karena selama dua

               tahun dia tidak bertemu orang, begitu melihat Bu Ong dan orang-orang kerdil,

               dia tersenyum girang.


               Akan  tetapi  orang-orang  kerdil  itu  dengan  bermacam  senjata  telah

               menyerangnya. Sin Liong hanya mengerahkan sinkangnya membiarkan belasan

               senjata tajam menimpa tubuhnya. Terdengarlah teriakan-teriakan kaget karena

               semua senjata, baik yang tajam maupun yang tumpul, begitu mengenai tubuh

               pemuda itu, membalik seperti mengenai gumpalan karet yang amat kuat. "Adik

               Bu Ong...bukankah engkau sute (Adik Seperguruan)...?"Sin Liong berkata halus

               sambil memandang kepada Han Bu Ong.


               "Iblis! Siluman! Bunuh dia...!!"Bu Ong berteriak-teriak dengan muka pucat dan

               mata terbelalak.

               Biarpun hati mereka gentar sekali, namun orang katai itu kembali menyerbu dan

               hujan senjata menyambar tubuh Sin Liong. Kembali senjata-senjata itu mental,


               bahkan ada yang terlepas dari pegangan tangan

               pemiliknya. Sin Liong menarik napas panjang, menunduk


               dan memandang pakaiannya yang menjadi








                                                           650
   646   647   648   649   650   651   652   653   654   655   656