Page 654 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 654

"perjuangan" mereka merampas kedudukan tahta kerajaan. Teman-teman yang

               tadinya berjuang bahu-membahu, menjadi kawan senasib sependeritaan, yaitu di

               waktu  mereka  memberontak,  kini  setelah  memperoleh  apa  yang  mereka

               citacitakan  ,  berbalik  mencurigai,  saling  iri!  Memang  belum  ada  yang  secara

               berterang berani menentang An Lu Shan, bekas panglima yang masih amat kuat

               kedudukannya,  didukung  oleh  pasukan-pasukan  inti  dan  tampaknya  semua

               pembantunya sudah menyetujui sebulatnya kalau An Lu Shan menjadi Kaisar.

               Akan  tetapi  diam-diam,  banyak  yang  mepersoalkan  pembagian  pangkat  dan

               kedudukan. Tentu saja yang merasa tidak puas adalah mereka yang memperoleh

               pangkat agak kecil, sedangkan yang menerima pangkat besar merasa curiga dan

               hati-hati menghadapi bekas teman yang memperoleh pangkat yang lebih kecil.

               Terjadi  dan  berlangsunglah  konflik  sembunyi  diantara  mereka.  Ke  manakah

               perginya Swat Hong dan Kwee Lun? Di bagian depan telah diceritakan betapa

               dua orang muda ini berhasil menyelamatkan diri, lari keluar dari istana The Kwat

               Lin  dan  terus  keluar  dari  kota  raja  Tiang-an.  Mereka  berlari  dengan  cepat

               mempergunakan kegelapan malam, berhasil keluar dari benteng tembok kota raja

               karena  para  penjaga  yang  berada  dalam  suasana  pesta  kemenangan  itu  tidak

               melakukan penjagaan yang terlampau ketat.


               Setelah terang tanah dan mereka tiba di dalam sebuah hutan jauh dari tembok

               kota  raja  barulah  keduanya  berhenti,  terengah-engah  dan  Swat  Hong

               menjatuhkan dirinya di bawah sebatang pohon besar. Wajahnya pucat biarpun

               muka dan lehernya penuh keringat yang di usapnya dengan ujung lengan bajunya.

               Pandang matanya merenung jauh sekali, dan dia diam saja, sama sekali tidak

               berkata-kata, sama sekali tidak bergerak, seperti dalam keadaan setengah sadar.


               Kwee  Lun  juga  menghapus  peluhnya  dan  dia  pun  duduk  diam,  memandang

               kepada Swat Hong.

               beberapa kali dia menggerakan bibir hendak bicara namun







                                                           653
   649   650   651   652   653   654   655   656   657   658   659