Page 659 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 659

di hatinya, dan berbareng dengan perasaan ini timbul pula semangatnya  yang

               tadinya amat menurun itu. Hidupnya masih perlu dan ada gunanya, setidaknya

               dia harus menyelamatkan pusaka-pusaka itu agar tidak terjatuh ke tangan orang

               lain! Perasaan marah dan khawatir ini mendatangkan perasaan bahwa dia masih

               amat dibutuhkan untuk hidup terus.


               Sambil menahan kemarahannya, dia berkata kepada murid kepala Tee-tok itu,

               "Andaikata  ada  datang  Bu  Swi  Nio  dan  Liem  Toan  Ki,  harap  minta  kepada

               mereka untuk menanti saya di sini. Dua bulan lagi saya akan kembali menemui

               mereka." Ang-in Mo-ko Thio Sam yang sudah mengetahui kelihaian dara yang

               pernah menggegerkan Awan Merah ini, menganggukangguk. Kemudian Swat

               Hong meninggalkan Puncak Awan Merah untuk mengambil jalan kembali ke

               jurusan kota raja untuk mencari kalau-kalau dua orang muda itu dapat berjumpa

               dengannya di jalan.


               Namun semua perjalanannya sia-sia belaka. Dua bulan kemudian, kembali dia
               tiba di Puncak Awan Merah


                dan untuk kedua  kalinya           Ang-in Mo-ko          (Iblis  Tua  Awan


               Merah) menyatakan penyesalannya bahwa dua orang muda yang dicari itu belum

               juga datang, bahkan

               gurunya juga belum pulang.."Saya malah merasa gelisah juga memikirkan Suhu."

               kata kakek itu. "Keadaan di mana-mana sedang ribut dengan perang, akan tetapi

               Suhu pergi begitu lamanya


               belum  juga  pulang."  Swat  Hong  menahan  kemarahannya.  Tidak  salah  lagi,

               pikirnya. Bu Swi Nio dan Liem Toan Ki tentu berlaku khianat, menginginkan

               pusaka-pusaka  itu  untuk  diri  mereka  sendiri.  Aku  harus  mencari  mereka  dan

               selain merampas kembali pusaka, juga akan kuhajar mereka! Dia berpamit lalu

               pergi  lagi,  di  sepanjang  jalan  dia  memaki-maki  Bu  Swi  Nio  yang  dipercaya.

               "Dasar murid iblis betina itu," gerutunya. "Gurunya sudah mati, kini muridnya

               yang  menyusahkan  aku!"  Mulailah  Swat  Hong  mencari-cari  kedua  orang  itu


                                                           658
   654   655   656   657   658   659   660   661   662   663   664