Page 664 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 664

Ketika dia tiba di Secuan, pada waktu itu Kaisar yang baru, yaitu Kaisar Si Tiong,

               memang sedang


               menyusun tenaga di bawah pimpinan Panglima Besar Kok

               Cu I sendiri. panglima Kok ini menyebar para pembantunya, yaitu panglima-

               panglima bawahan di seluruh


               daerah Secuan untuk menerima dan mendaftar para sukarelawan yang hendak

               masuk menjadi tentara. Seorang di antara bawahannya yang bertugas

               mengumpulkan bala bantuan bahkan menghubungi orang-


               orang asing dari barat ini adalah Panglima Bouw


               Kiat.  Panglima  inilah  yang  telah  berjasa  menghubungi  orang-orang  Arab

               sehingga akhirnya Kaliphu (yang kuasa di Arab) sendiri mengirim pasukan bala

               bantuan.

               Bouw  Kiat  berkedudukan  di  sebuah  dusun  daerah  selatan  dan  di  sini  dia

               menyusun pasukannya sambil


               menjamu pasukan dari Arab yang sebagian kecil sebagai pasukan pelopor telah

               tiba  di  situ.  panglimaKok  Cu  I  yang  cerdik  memisah-misahkan  para

               pasukan.asing yang membantunya agar menjauhkan terjadinya bentrokan.


               Pasukan bantuan dari Turki berada di utara, dari Tibet berada di selatan dan dari
               timur adalah


               pasukan yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa.


               Pada suatu hari, Swat Hong tiba di daerah yang dikuasai oleh Panglima Bouw

               Kiat inilah. Dara ini merasa heran ketika melihat ada banyak tentara asing yang

               bertubuh jangkung, bersikap gagah dan berkulit coklat gelap, bermata tajam dan

               bercambang bauk berkeliaran di daerah itu. Di tengah jalan, dia melihat seorang

               laki-laki asing yang tinggi besar dan gagah, memegang gandewa dan akan panah

               dikelilingi prajurit-prajurit Han dan Arab sambil tertawa-tawa. Laki-laki berusia

               tiga  puluh  tahun  lebih  yang  gagah  itu  berkata  dalam  bahasa  Han  yang  kaku,


                                                           663
   659   660   661   662   663   664   665   666   667   668   669