Page 662 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 662

keadaan kacau balau itu, Shi Su Beng mengangkat diri sendiri sebagai raja dan

               Han  Bu  Ong  menjadi  raja.muda  pembantunya  yang  setia!  Hanyalah  mereka

               berdua saja yang tahu bahwa semua peristiwa itu


               memang  digerakkan  oleh  mereka  berdua!  Shi  Su  Beng  yang  membangkitkan

               berahi An Lu Shan terhadap mantu perempuannya, bahkan di dalam mabok, Shi

               Su  Beng  yang  membujuk  supaya  Kaisar  baru  itu  memasuki  kamar  dengan

               mengatakan bahwa di dalam kamar itu dia telah menyediakan seorang wanita

               cantik mirip mantunya itu untuk An Lu Shan! Dan selagi An Lu Shan yang mabok

               itu  menggagahi  mantunya  sendiri,  diam-diam  Han  Bu  Ong  menghubungi

               pangeran  dan  membisikan  bahwa  ada  penjahat  memasuki  kamarnya.  Maka

               terjadilah  seperti  apa  yang  telah  direncanakan  oleh  mereka  berdua,  yaitu

               kematian  An  Lu  Shan  di  tangan  puteranya  sendiri  dan  kemudian  kematian

               pangeran di tangan Shi Su Beng. Terjadilah perubahan besar-besaran di kota raja,

               pergantian  kekuasaan  dan  kembali  Han  Bu Ong  berhasil  mengangkat  dirinya

               sendiri seperti yang dicita-citakan ibunya, yaitu menjadi seorng pangeran yang

               berkuasa,  jauh  lebih  berkuasa  dari  pada  di  waktu  ibunya  masih  hidup,  yaitu

               menjadi tangan kanan penguasa baru yang menjadi sekutunya!


               Akan tetapi, jatuhnya An Lu Shan dan berpindahnya kekuasaan di tangan Shi Su
               Beng, masih saja belum meredakan ketegangan-ketegangan di kota raja akibat


               perebutan kekuasaan. Seperti biasa penguasa baru mengangkat teman-temannya

               sendiri menduduki jabatan tinggi, melakukan penggeseran-penggeseran sehingga

               menimbulkan dendam dari kawan-kawan yang berbalik menjadi lawan. Dalam

               keadaan seperti itu, kacau rencana perebutan kekuasaan, kalau perlu dengan cara

               halus maupun kasar, para pemberontak yang kini memegang tampuk kerajaan itu

               menjadi lalai. Mereka terlalu memandang rendah Kaisar yang telah melarikan

               diri ke Secuan, menganggap keluarga Kaisar lama itu sudah jatuh benar-benar.

               Kesibukan untuk kepentingan ambisi pribadi membuat mereka lengah dan kurang

               memperhatikan  pertahanan  sehingga  mereka  tidak  tahu  betapa  Kaisar  dan




                                                           661
   657   658   659   660   661   662   663   664   665   666   667