Page 660 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 660

tanpa hasil. sampai dua tahun dia berkelana mencari-cari kedua orang muda itu

               namun  anehnya,  tidak  ada  seorang  pun  manusia  yang  tahu  akan  mereka.

               Akhirnya timbullah pikirannya bahwa sangat boleh jadi Bu Swi Nio dan Liem

               Toan Ki yang tadinya adalah anak buah An Lu Shan yang kini membalik dan

               berkhianat itu takut kepada pembalasan pemerintah baru dan telah lari mengungsi

               ke  barat,  ke  Secuan.  Sangat  boleh  jadi!  Pikiran  ini  membuat  dia  mengambil

               keputusan dan berangkatlah dia ke Secuan. Sambil mencari pusaka, dia pun ingin

               membantu Kaisar yang kabarnya sedang menyusun kekuatan untuk menyerang

               dan merebut kembali tahta kerajaan. Sebaliknya klau dia membantu, pikirnya.

               Selain untuk mengisi kekosongan hidupnya, juga sekalian untuk mencari Bu Swi

               Nio an Liem Toan Ki, juga untuk menghancurkan semua kaki tangan An Lu Shan

               termasuk Ouwyang Cin Cu, dan juga mengingat bahwa ayahnya adalah seorang

               keturunan  pangeran  atau  raja  muda,  maka  sebenarnya  dia  masih  berdarah

               bangsawan  dan  masih  ada  hubungan  darah  dengan  keluarga  kaisar  sehingga

               sepatutnyalah kalau dia membantu.


               Sementara itu, di ibu kota yang telah diduduki An Lu Shan, di dalam istana di

               mana An Lu Shan mengangkat diri sendiri menjadi raja, terjadilah hal-hal yang

               hebat! An Lu Shan sendiri masih melanjutkan wataknya yang kasar dan mau

               menang  sendiri.  Satu  di  antara  kesukaannya  adalah  wanita,  maka  begitu  dia

               berhasil, tak pernah berhenti setiap malam dia berganti wanita mana saja yang

               dipilih dan ditunjuknya, tidak peduli wanita itu masih gadis atau isteri orang lain

               sekalipun! pada suatu malam, dalam keadaan mabok dan sedang gembiranya, An

               Lu Shan lupa diri dan dalam keadaan setengah sadar dia memasuki kamar mantu

               perempuannya yang sudah lama sekali dia rindukan secara diam-diam. Kalau

               sadar dan tidak mabok, dia masih menahan hasrat hatinya. Akan tetapi malam itu,

               dalam  keadaan  mabok,  dia  tidak  mempedulikan  apa-apa  lagi  dan  memasuki

               kamar mantunya! Tidak ada seorang pun manusia di dalam istana yang berani

               melarang,  dan  pada  saat  itu,  putera  An Lu  Shan  sedang  tidak  berada  di  situ.

               Dengan penuh perasaan duka dan ketakutan, mantu yang muda dan cantik jelita


                                                           659
   655   656   657   658   659   660   661   662   663   664   665