Page 665 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 665

"Lihat burung-burung itu! Aku akan menurunkannya sekaligus tiga ekor. Yang

               mana  kalian  pilih?"  Swat  Hong  tertarik  ,  berhenti  dan  memandang  ke  atas.

               Diamdiam  dia  terkejut  dan  menganggap  orang  itu  sombong.  Mana  bisa

               menjatuhkan burung-burung yang terbang begitu tinggi sekaligus tiga ekor kalau

               orang ini bukan seorang ahli panah yang sakti?


               "Tiga ekor dari depan!" terdengar teriakan.

               "Tidak, yang paling belakang adalah paling sukar!" kata orang lain.


               Perwira bangsa Arab itu tersenyum dan tampaklah giginya yang rata dan putih

               berkilauan, kumisnya bergerak-gerak.

               "Biar kujatuhkan dua terdepan dan burung terakhir!"


               Kelompok burung yang terbang tinggi sudah tiba tepat di atas mereka. Perwira

               itu  memasang  tiga  batang  anak  panah  pada  gendewanya,  lalu  menarik  tali

               gendewa . Terdengar suara menjepret dan meluncurlah tiga batang anak panah

               seperti  tiga  sinar  berkilauan  ke  atas.  Dari  bawah  tidak  kelihatan  bagaimana

               burung-burung  itu  terkena  anak  panah,  namun  jelas  tampak  betapa  dua  ekor

               burung terdepan dan seekor paling belakang tiba-tiba runtuh ke bawah. Ketika

               tiga ekor burung itu jatuh ke tanah dan semua orang melihat bahwa dada burung

               itu tertusuk anak panah, mereka bersorak dan bertepuk tangan memuji. "Boleh

               juga  dia,"  pikir  Swat  Hong  sungguhpun  dia  maklum  bahwa  kepandaiannya

               memanah seperti itu hanyalah berguna untuk pertempuran jarak jauh dan sama

               sekali tidak ada artinya untuk


               pertandingan berdepan. Tentu kalah cepat oleh am-gi (senjata rahasia) seperti

               jarum, paku, piauw dan lain-lain. "Hai, Nona!

               Tepuk tangan untuk kelihaian Perwira Ahmed!" Tiba-tiba ada seorang laki-laki


               menegur  Swat  Hong.  Laki-laki  ini  adalah  seorang  perajurit  Han  dan  sambil
               menyeringai dia bertepuk tangan dan mendesak Swat Hong untuk ikut bertepuk


               tangan.




                                                           664
   660   661   662   663   664   665   666   667   668   669   670