Page 668 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 668
wanita dari timur, Nona." Perwira Ahmed memperlihatkan gendewanya.
"Dapatkah Nona mainkan gendewa dan anak panah?" Swat Hong maklum bahwa
dia hendak diuji, dan siapa tahu, mungkin perwira ini termasuk seorang di antara
para pengujinya. "Senjata ini kurang praktis untuk pertandingan jarak dekat dan
terang-terangan." Perwira Ahmed mengerutkan alisnya, akan tetapi bibirnya tetap
tersenyum manis. "Benarkah? Nona, dengan gendewa ini aku dapat merobohkan
musuh dalam jarak seratus langkah, biarpun musuh itu menggunakan senajta apa
pn untuk melindungi dirinya. Aku dapat melepaskan anak panah terusmenerus
dan bertubi-tubi sampai puluhan batang!"
"Hemm, mungkin berhasil merobohkan segala burung dan manusia yang bodoh
saja." "Wah....!" Ahmed membelalakkan matanya. "Apakan di dunia ini ada
orang yang sanggup menyelamatkan diri dalam jarak seratus langkah dari
gendewaku?"
"Boleh kaucoba. Aku bersedia."
"Eiiiihhh, jangan, Nona! Aku akan menyesal selama hidupku kalau sampai
melukaimu, apalagi membunuhmu!"
"Tidak perlu khawatir, aku malah akan menghadapi hujan anak panahmu itu
dengan tangan kosong!"."Mustahil!"Orang Han yang pertama kali dirobohkan
Swat Hong, kini mendekat dan karena dia maklum akan kelihaian dara itu, kini
dia hendak mencari muka dan berkata, "Saudara Ahmed, jangan memandang
rendah seorang lihiap. Dia pasti akan sanggup memenuhi kata-katanya."
Atas dorongan dan desakan banyak orang, akhirnya Ahmed mau juga mencoba
kepandaian wanita cantik jelita itu. Dengan tenang Swat Hong melangkah sambil
menghitung sampai seratus, langkah pendek-pendek saja, kemudian membalik
dan menghadapi Ahmed dengan mata tak berkedip. "Wah, terlalu dekat....!
Terlalu dekat sekali! langkahmu begitu pendek-pendek, Nona. Ini hanyalah lima
puluh langkah, tidak ada seratus!" Ahmed berteriak sambil melangkah mundur
sampai lima puluh langkah. Diam-diam Swat Hong memuji kejujuran dan niat
667