Page 672 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 672
boleh pergi meninggalkan Nona ini di sini," jawab Panglima Bouw dengan sikap
angkuh. Menyaksikan sikapnya ini saja Swat Hong sudah merasa kurang senang.
Ahmed memberi hormat, melirik kepada Swat Hong lalu melangkah keluar
dengan tegap. Setelah derap kaki Ahmed tidak terdengar lagi, kamar itu menjadi
sunyi sekali biarpun di situ, selain Bouw-ciangkun dan Swat Hong, masih
terdapat empat orang pengawal yang berdiri di sudut kamar seperti arca.
"Silahkan duduk, Nona." Suara Bouw-ciangkun berubah, tidak singkat dan keras
seperti tadi, melainkan lunak dan manis.
Hal ini membuat Swat Hong makin tidak senang lagi, akan tetapi karena
kedatangannya hendak membantu kerajaan melawan pemberontak, bukan
hendak berhubungan dengan orang ini, dia tidak banyak cakap, lalu duduk.
"Kami telah mendengar akan kelihaian Nona yang
mendemonstrasikan kepandaian di luar tadi. Kebetulan sekali kedatangan Nona,
karena Kaisar memang membutuhkan seorang pengawal wanita untuk menjaga
keselamatan keluarga Kaisar. Oleh karena itu, harap Nona menanti di dalam
pesanggrahan, kalau kesempatan sudah terbuka, kami akan mengantarkan Nona
untuk menghadap Kaisar sendiri."
Girang juga hati Swat Hong karena dia lebih senang untuk bekerja dekat dengan
keluarga Kaisar daripada
bekerja sama dengan para prajurit Kaisar itu. Pula, memang karena merasa bahwa
ayahnya adalah masih.sedarah dengan keluarga Kaisar maka dia berkeinginan
membantu keluarga Kaisar, maka pekerjaan menjadi pengawal untuk melindungi
keselamatan keluarga Kaisar amatlah cocok baginya.
"Baik, saya akan menanti," jawabnya.
Setelah mencatatkan nama Swat Hong, Bouw-ciangkun sendiri lalu
mengantarkan dara itu pergi ke pesanggrahan, yaitu sebuah bangunan yang
terpencil, berada di pinggir gunung, bangunan yang
671