Page 674 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 674
Kaisar, akan tetapi dia diterima seperti seorang tamu agung, ditempatkan di
rumah mungil dan dilayani dengan istimewa seperti dimanja! Apakah karena dia
wanita?
Ataukah karena dia memperlihatkan kepandaiannya tadi dan dipilih menjadi
pengawal keluarga Kaisar? Dia ingin melihat-lihat keadaan di luar. Akan tetapi
baru saja dia meninggalkan pondok itu sejauh belasan langkah, tiba-tiba
muncullah tiga orang mengawal istimewa yang bersenjata pedang berbentuk ular
dan perisai kura-kura tadi.
"Harap Nona jangan meninggalkan pondok . Kami diperintah untuk menjaga
pesanggrahan dan kalau Nona memaksa pergi kami harus mengawal Nona."
Swat Hong mengerutkan alisnya. Akan tetapi karena maksud itu baik, biarpun
dianggapnya tidak ada gunanya, aneh dan menyebalkan, dia tidak menjawab
melainkan kembali memasuki pondok, terus ke kamar dan merebahkan diri di
atas pembaringan.
Dia merasa seperti seorang asing di situ. Tiba-tiba dia tersenyum teringat kepada
Ahmed. Untung ada orang yang simpatik itu. Setidaknya, dia yakin bahwa dia
mempunyai seorang sahabat yang boleh dipercaya. Akan tetapi baru saja
dia beristirahat di atas tempat tidur yang lunak itu, terdengar suara hiruk pikuk di
luar. Swat Hong yang memang selalu merasa tidak enak itu meloncat dan berlari
ke luar. Kagetlah dia ketika melihat bahwa yang datang adalah Bouw-ciangkun
dan Panglima Arab tinggi besar yang menjadi atasan Ahmed tadi, diiringkan oleh
tujuh orang pelayan pria yang membawa baki tertutup. Begitu berhadapan,
Bouw-ciangkun menjura dengan hormat sambil berkata, "Kiong-hi (selamat),
Nona Han. Kami telah menghadap Kaisar dan karena Beliau masih sibuk, mulai
besok lusa Nona boleh menghadap sendiri.
Sementara itu, Beliau mengirim kami berdua untuk menemani Nona menerima
hidangan yang dikirim dari
673