Page 675 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 675
dapur keluarga Kaisar!".Hati Swat Hong tidak senang dan
curiga, akan tetapi karena nama Kaisar disebut-sebut, dia tidak berani
menolak. Dia tahu bahwa penolakan hadiah dari Kaisar
dapat diartikan penghinaan dan pemberontakan! Banyak dia mengerti tentang
peraturan kerajaan, karena selain dia sendiri adalah puteri raja di Pulau Es juga
dia banyak membaca kitabkitab ayahnya tentang penghidupan keluarga Raja di
daratan besar. Terpaksa dia membalas dengan menjura penuh hormat, kemudian
bersama dua orang panglima itu dia memasuki pondok dan duduk menghadapi
meja besar bersama mereka berdua. Setelah hidangan yang lengkap dan masih
panas diatur di atas meja dan para pelayan mudur berdiri di sudut, dua orang
pelayan wanita muncul melayani mereka makan minum. Bouw-ciangkun
memperkenalkan panglima itu sebagai panglima yang menjadi komandan dari
pasukan Arab yang membantu.
"kami mengandalkan bantuan sahabat-sahabat dari barat ini untuk merampas
kembali kota raja." antara lain Bouwciangkun berkata, akan tetapi urusan itu
hanya didengarkan sepintas lalu saja oleh Swat Hong yang menghendaki agar
pertemuan ini cepat selesai. Dengan tangannya sendiri Bouwciangkun lalu
mengisi cawan-cawan kosong di depan Swat Hong, Panglima Arab, dan dia
sendiri, lalu mengangkat cawan arak sambil berkata, "mari kita mulai makan
minum bersama dengan mengucapkan terima kasih kepada Sri Baginda dengan
mengangkat cawan penghormatan untuk kejayaan Sri Baginda Kaisar!" Swat
Hong mengangkat cawan dan minum bersama mereka, kemudian Bouw-
ciangkun mempersilahkan Swat Hong dan Panglima Arab itu untuk mulai makan.
Sambil makan, Bouw-ciangkun dengan gembira menceritakan keadaan mereka,
kekuatan yang sedang mereka susun, juga menceritakan kekacauan di kota raja
sebagai akibat perebutan kekuasaan di antara para peberontak sendiri. Betapa An
Lu Shan dan puteranya tewas dan sekarang Shi Su Beng yang berkuasa juga
menghadapi bersaingan dari bekas kawankawannya sendiri.
674