Page 638 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 638

hanya pemuda inilah yang belum terluka, karena Ouwyang


               Cin Cu menujukan serangan-serangannya kepada Liu Bwee dan Ouw Sian Kok,

               karena menganggap

               ringan kepada Kwee Lun.."Ibu....!!" Dengan kemarahan meluap-luap, Swat Hong

               meloncat, melampau para pengepung dan


               menurunkan tubuh Soan Cu ke atas lantai. Lalu gadis ini


               mengamuk  dengan  pedangnya,  merobohkan  beberapa  orang  pengawal.
               Gerakannya  demikian  hebat  sehigga  para  pengepung  terkejut  dan  gentar,


               bergerak mundur.

               "Ibu.....!"


               "Ayahhhhh.....!"

               Ouw Sian Kok menghentikan amukannya dan menjatuhkan diri berlutut. Tadi dia

               mengira  bahwa  puterinya  telah  tewas,  maka  panggilan  itu  menggetarkan

               jantungnya dan membuat dia lemas. "Kau.....kau Soan Cu.....?"


               "Ayahhhhhhh..... Hu-hu-hu-huuuuu.....!!" Soan Cu menangis dalam rangkulan

               ayahnya yang juga bercucuran air mata. Baru pertama kali Ouw Sian Kok dapat

               mencucurkan iar mata. "Wutttt..... trangggggg......!!" Dua batang golok terpental

               oleh tangkisan oleh tangkisan Ouw Sian Kok tanpa menoleh karena dia sedang

               mendekat dan menciumi dahi


               puterinya.  "Ayah,           aku  puas.....        dapat  bertemu denganmu.......!"

               "Soan Cu...... aihhhh, anakku, kauampunkan dosa ayahmu....." Ouw Sian Kok

               berkata  dengan  suara  terisak.  "Trang-trang.....  dessss!!"  Dua  orang  pengawal

               yang  berani  menyerang  roboh  oleh  tangkisan  pedang  Ouw  Sian  Kok  dan

               mecuatnya kaki Soan Cu yang menendang. "Ah, jangan kau keluarkan tenaga....."

               kata  Ouw  Sian  Kok  melihat  betapa  tendangan  tadi  membuat  napas  Soan  Cu

               memburu. "Ayah.....


               aku.....aku tidak kuat lagi.....kalu larilah, ayah......."


                                                           637
   633   634   635   636   637   638   639   640   641   642   643