Page 15 - emodul sistem pencernaan manusia kelas XI
P. 15
14
Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna, yang akan menghasilkan badan keton (ketone bodies). Keton
dibentuk di dalam hati dan dikeluarkan melalui urine. Karbohidrat
sekitar 50—100 gram/hari dibutuhkan untuk mencegah gangguan
ketosis (keracunan akibat peningkatan keton dalam darah).
Menghemat Protein
Jika kebutuhan karbohidrat terpenuhi tubuh tidak perlu lagi
menggunakan protein sebagai sumber energi.
Membantu Pengeluaran Feses
Hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus
besar sehingga memberi bentuk feses. Serat makanan mencegah
kegemukan, konstipasi, hemoroid, dan kanker usus besar. Laktosa
dalam susu membantu absorbsi kolesterol.
e. Akibat Kelebihan Karbohidrat
Kelebihan konsumsi karbohidrat menyebabkan suplai energi
berlebih. Energi yang berlebih tersebut akan disintesis menjadi
lemak tubuh, sedangkan lemak yang telah tersedia dalam tubuh
tidak terpakai untuk energi. Akibatya, pertumbuhan lemak terus
terjadi dan mengakibatkan kegemukan atau obesitas. Efek dari
obesitas adalah timbulnya penyakit degenetratif, seperti
hipertensi, jantung coroner, diabetes dan stroke (Sudarmadji,
1989).
Kesalahan makan yang dilakukan masyarakat modern adalah
terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat yang telah dimurnikan,
seperti beras giling dan roti purih akibatnya menimbulkan
kelainan di usia lanjut. Usus normal memerlukan serat tidak
dapat dicerna, yang terdapat dalam biji-bijian utuh, seperti
beras tumbuh, havermour, dan jagung.
Sistem Pencernaan Manusia Kelas XI MIPA SMA/MA