Page 16 - emodul sistem pencernaan manusia kelas XI
P. 16
15
Diet yang kaya akan karbohidrat pada umumnya kurang banyak
mengandung nutrisi esensial lain yang diperlukan tubuh.
f. Akibat Kekurangan Karbohidrat
Jika kekurangan karbohidrat dlaam diet, lemak akan diubah
menjadi energi. Metabolisme lemak menghasilkan keton. Jika
produksi keton melebihi kecepatan batas pembuangannya, akan
mengakibatkan pembentukan ketosis.
Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan glukoneogenesis,
yaitu suatu reaksi pembentukan karbohidrat bukan dari
glikogen akan tetapi dari lemak (asam lemak dan gliserol) dan
dari protein (asam amino). Apabila peristiwa tersebut
berlangsung terus tanpa suplai karbohidrat yang cukup, lemak
tubuh akan terpakai dan protein yang seharusnya digunakan
untuk pertumbuhan jadi berkurang. Akibatnya, tubuh semakin
kurus dan menderita Kurang Energi Protein (KEP).
g. Gula Darah
Tubuh hendaknya dapat mempertahankan gula darah dalam
glukosa pada batas tertentu, yaitu 70—120 mg/ 100 ml dalam keadaan
puasa. Jika gula darah naik di atas 170 mg/ 100 ml (hiperglikemia),
glukosa akan dikeluarkan melalui urine. Sebaliknya, jika gula darah
turun hingga 40—50 mg/ 100 ml, (hipoglikemia), akan menimbulkan
pusing, lemas, gugup, dan lapar. Hormon yang mengatur gula darah
adalah insulin, glukagon, epinefrin, glukokortikoid, tiroksin, dan
hormon pertumbuhan. Diabete mellitus merupakan penyakit akibat
kegagalan dalam pengaturan gula darah.
h. Ketidaktahanan Tubuh terhadap Laktosa
Laktosa yang ada di dalam susu akan dihidrolisis oleh enzim
laktase di usus halus. Kadar laktase paling tinggi di manusia adalah
pada waktu bayi dilahirkan karena makanan utamanya adalah
susu/ASI. Namun terkadang tubuh tidak dapat memproduksi laktase
Sistem Pencernaan Manusia Kelas XI MIPA SMA/MA