Page 612 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 612
Judul Yoyok Sukawi minta pemerintah permudah izin daripada Omnibus Law
Nama Media jateng.antaranews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/340849/yoyok-sukawi-minta-
pemerintah-permudah-izin-daripada-omnibus-law
Jurnalis Wisnu Adhi Nugroho
Tanggal 2020-10-05 15:09:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Yoyok Sukawi (anggota Komisi X DPR RI) Di tengah pandemi seperti sekarang, cara
cepat dan mudah yang dibutuhkan oleh rakyat, apabila pemerintah ingin investasi tetap
berlangsung, maka dimudahkan saja proses birokrasi seperti perizinan maupun pemaksimalan
insentif pajak kepada pelaku usaha
negative - Yoyok Sukawi (anggota Komisi X DPR RI) Sebagai anggota Fraksi Demokrat, saya
tidak setuju dengan sikap teman-teman di DPR yang ingin membawa RUU ini ke rapat paripurna
untuk disahkan menjadi undang-undang. Situasi di Indonesia saat ini tengah terdampak pandemi
COVID-19, jadi kurang etis apabila RUU tersebut disahkan sekarang
Ringkasan
Politikus Partai Demokrat yang juga anggota Komisi X DPR RI A.S. Sukawijaya atau yang akrab
disapa Yoyok Sukawi meminta pemerintah mempermudah perizinan investasi daripada
mengesahkan Omnibus Law atau Rancangan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja dalam
waktu dekat.
YOYOK SUKAWI MINTA PEMERINTAH PERMUDAH IZIN DARIPADA OMNIBUS LAW
Semarang - Politikus Partai Demokrat yang juga anggota Komisi X DPR RI A.S. Sukawijaya atau
yang akrab disapa Yoyok Sukawi meminta pemerintah mempermudah perizinan investasi
daripada mengesahkan Omnibus Law atau Rancangan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja
dalam waktu dekat.
"Di tengah pandemi seperti sekarang, cara cepat dan mudah yang dibutuhkan oleh rakyat,
apabila pemerintah ingin investasi tetap berlangsung, maka dimudahkan saja proses birokrasi
seperti perizinan maupun pemaksimalan insentif pajak kepada pelaku usaha," katanya melalui
keterangan pers yang diterima di Semarang, Senin.
611

