Page 614 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 614
Judul Polemik RUU Ciptaker, Sebenarnya Apa Manfaatnya?
Nama Media rri.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://rri.co.id/nasional/hukum/908015/polemik-ruu-ciptaker-
sebenarnya-apa-manfaatnya
Jurnalis Mosita Dwi Septiasputri
Tanggal 2020-10-05 15:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) RUU Cipta Kerja akan
mendorong reformasi regulasi dan debirokratisasi, sehingga pelayanan pemerintahan akan lebih
efisien, mudah, dan pasti, dengan adanya penerapan norma, standar, dan prosedur
Ringkasan
Pemerintah mengklaim jika Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU
Ciptaker) memberikan manfaat bagi masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan RUU Ciptaker daoat
mendorong pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, RUU Ciptaker juga dapat menyelesaikan
pelbagai masalah yang menghambat investasi melalui penyederhanaan sistem birokrasi dan
perizinan, kemudahan bagi pelaku usaha, hingga ekosistem investasi yang kondusif. Serta
penciptaan lapangan kerja untuk menjawab kebutuhan angkatan kerja yang terus bertambah.
POLEMIK RUU CIPTAKER, SEBENARNYA APA MANFAATNYA?
Pemerintah mengklaim jika Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU
Ciptaker) memberikan manfaat bagi masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan RUU Ciptaker daoat
mendorong pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, RUU Ciptaker juga dapat menyelesaikan
pelbagai masalah yang menghambat investasi melalui penyederhanaan sistem birokrasi dan
perizinan, kemudahan bagi pelaku usaha, hingga ekosistem investasi yang kondusif. Serta
penciptaan lapangan kerja untuk menjawab kebutuhan angkatan kerja yang terus bertambah.
"RUU Cipta Kerja akan mendorong reformasi regulasi dan debirokratisasi, sehingga pelayanan
pemerintahan akan lebih efisien, mudah, dan pasti, dengan adanya penerapan norma, standar,
dan prosedur," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis yang dikutip detikcom, Minggu
(4/10/2020).
613

