Page 340 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 340

ketentuannya juga tetap mengacu aturan lama," kata Ida dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu
              (7/10/2020).
              Meski  tetap  mengacu  pada  aturan  lama,  Ida  tak  memungkiri  jika  mekanisme  pengupahan
              nantinya juga akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP).

              Di sisi lain, dia menjelaskan terdapat penegasan variabel dan formula penetapan upah minimum
              provinsi (UMP) yang berdasarkan pertumbuhan ekonomi atau inflasi.

              "Saya ulangi, saya tegaskan, upah minimum kabupaten/kota tetap dipertahankan," lanjutnya.
              Di sisi lain, Ida pun menegaskan bahwa UU Cipta Kerja menghapus penangguhan pembayaran
              upah  minimum  yang  masih  diatur  dalam  UU  Ketenegakerjaan  terdahulu.  Dengan  demikian,
              pemberi kerja tidak bisa menangguhkan pembayaran upah minimum.

              Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, upah minimum diatur
              di Pasal 89 di mana upah minimum yang diterima pekerja berdasarkan pada wilayah provinsi
              atau  kabupaten/kota.  Pasal  90  lebih  lanjut  menegaskan  larangan  bagi  pemberi  upah  untuk
              membayar pekerja di bawah upah minimum.

              Lebih  lanjut,  Pasal  43  Peraturan  Pemerintah  Nomor  78  Tahun  2015  tentang  Pengupahan
              menjelaskan bahwa upah minimum dihitung setiap tahun dengan berdasarkan pada kebutuhan
              hidup layak (KHL). Penetapan upah minimum pun harus mempertimbangkan produktivitas dan
              pertumbuhan ekonomi.
              Adapun formulasi kenaikan upah tahunan dihitung dengan mengacu pada tingkat inflasi dan
              pertumbuhan ekonomi. Artinya, jika inflasi berada di angka 3 persen dan pertumbuhan ekonomi
              sebesar 5 persen, penyesuaian upah minimum bisa bertambah sampai 8 persen.

              UU Cipta Kerja yang disahkan pada 5 Oktober 2020 mengubah sejumlah aturan yang termaktub
              dalam UU Ketenagakerjaan. Pasal 89 dan Pasal 90 dihapus dan diganti dengan keberadaan Pasal
              88A sampai 88E.

              Penetapan  upah  minimum  berdasarkan  wilayah  provinsi  (UMP)  tetap  menjadi  kewajiban
              gubernur sebagaimana tertuang dalam Pasal 88C ayat 1.

              Meski demikian, ayat 2 dalam pasal yang sama menyebutkan upah minimum kabupaten/kota
              (UMK) dapat ditetapkan gubernur dengan syarat tertentu.

              Klausul 'dapat' dan 'dengan syarat' ini dinilai berpotensi membuat pekerja dalam satu provinsi
              mendapatkan upah dengan besaran yang sama terlepas dari perbedaan kondisi perekonomian
              tiap kabupaten/kota..






















                                                           339
   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345