Page 342 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 342
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan aksi mogok nasional oleh buruh yang
melakukan aksi turun ke jalan menolak UU Cipta Kerja , sudah tidak relevan. Dia beralasan,
pemerintah disebutnya telah mengakomodasi keinginan buruh.
MENAKER IDA FAUZIYAH SEBUT AKSI MOGOK NASIONAL BURUH TAK RELEVAN,
''SUDAH TERAKOMODIR''
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan aksi mogok nasional oleh buruh yang
melakukan aksi turun ke jalan menolak UU Cipta Kerja , sudah tidak relevan. Dia beralasan,
pemerintah disebutnya telah mengakomodasi keinginan buruh.
"Saya ingin sampaikan kepada pekerja, buruh, serikat buruh bahwa aspirasi teman-teman sudah
kami akomodasi. Banyak berita yang beredar jauh di kalangan buruh dan pekerja yang jauh dari
kenyataan. Apa saja yang menjadi tuntutan dari buruh sudah kami akomodasi," "Jadi saya
berharap ketika sudah kami akomodasi semaksimal mungkin buruh tidak turun ke jalan, karena
tidak relevan," ujarnya diketeranganya, Rabu (7/10/2020).
Perempuan berhijab ini pun meminta pekerja kembali membaca dengan seksama undang-
undang yang disahkan DPR RI pada 5 Oktober lalu.
"Jadi saya berharap teman-teman melihat dan melihat kembali UU cipta kerja," kata Ida.
Ia mengatakan, atas nama pemerintah mengajak pekerja dan buruh maupun stakeholder
ketenagakerjaan untuk duduk bersama menyempurnakan UU tersebut ke dalam peraturan
pemerintah.
"Saya mengajak kembali untuk duduk bersama. Ada perintah untuk mengatur lebih detail dari
UU Cipta Kerja ini. Mari saya mengajak kepada stekholder ketenagakerjaan, kita duduk bersama
untuk menyempurnakan kembali peraturan pemerintah dan dari duduk bersama ini, kita bisa
memberikan perlindungan kepada pekerja." "Bukan revisi, undang-undang kan memerintahkan
untuk mengatur lebih detail dalam peratuan pemerintah. Kita sepakat teman-teman akan ikut
memberikan masukan untuk RUU peraturan pemerintahnya," kata dia.
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan
aksi mogok nasional serentak sebagai bentuk protes kaum buruh atas disahkannya RUU Cipta
Kerja akan terus berlanjut.
"Setelah kemarin ratusan ribu bahkan hampir satu juta buruh keluar dari pabrik-pabrik untuk
mengikuti mogok nasional, hari ini kami akan melanjutkan pemogokan tersebut," kata Said Iqbal
kepada wartawan, Rabu (7/10/2020).
Said juga membantah jika ada yang mengatakan apa yang dilakukan buruh adalah mogok kerja
secara illegal.
Adapun dasar hukum mogok nasional dilakukan sesuai dengan UU No 9 Tahun 1998 tentang
Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan UU No 21 Tahun 2000 khususnya
Pasal 4 yang menyebutkan, fungsi serikat pekerja salah satunya adalah merencanakan dan
melaksanakan pemogokan.
"Dasar hukum mogok nasional yang akan kami lakukan adalah UU No 39 Tahun 1999 tentang
HAM dan UU No 12 tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak
Sipil dan Politik," ujar Said Iqbal..
341

