Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 27

INI PASAL-PASAL UU CIPTA KERJA YANG DIGUGAT BURUH KE MK

              Presiden Jokowi telah meneken UU Cipta Kerja yang diundangkan menjadi UU nomor 11 tahun
              2020 tentang Cipta Kerja. Menyikapi hal itu, serikat buruh akan mengajukan gugatan uji materi
              ke Mahkamah Konstitusi (MK).

              "Menyikapi hal itu, pagi ini KSPI dan KSPSI AGN secara resmi akan mendaftarkan gugatan judicial
              review ke MK terhadap uji materiil UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja," kata Presiden
              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa
              (3/11).

              Selain  melakukan  upaya  konstitusional  melalui  jalur  Mahkamah  Konstitusi,  KSPI  juga  akan
              melanjutkan  aksi-aksi  dan  mogok  kerja  sesuai  dengan  hak  konstitusional  buruh  yang  diatur
              dalam undang-undang dan bersifat anti kekerasan ( non violence )."Kami juga menuntut DPR
              untuk  menerbitkan  legislatif  review  terhadap  UU  No  11  tahun  2020  dan  melakukan
              kampanye/sosialisasi tentang isi pasal UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang merugikan
              kaum buruh tanpa melakukan hoaks atau disinformasi," ucap dia.


              KSPI menilai, UU 11/2020 khususnya klaster ketenagakerjaan, ditemukan banyak pasal yang
              merugikan kaum buruh.

              Pertama, berlakunya Kembali Sistem Upah Murah. Hal ini terlihat dengan adanya sisipan Pasal
              88C Ayat (1) yang menyebutkan gubernur wajib menetapkan upah minimum provinsi dan Pasal
              88C Ayat (2) yang menyebutkan gubernur dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota
              dengan syarat tertentu.


              Penggunaan  frasa  "dapat"  dalam  penetapan  upah  minimum  kabupaten/kota  (UMK)  sangat
              merugikan  buruh.  Karena  penetapan  UMK  bukan  kewajiban,  bisa  saja  gubernur  tidak
              menetapkan UMK. Hal ini akan mengakibatkan upah murah.

              Contohnya di Jawa Barat, untuk tahun 2019, UMP Jawa Barat sebesar 1,8 juta. Sedang UMK
              Bekasi sebesar 4,2 juta. JIka hanya ditetapkan UMP, maka nilai upah minimum di Bekasi akan
              turun.


              Dengan kata lain, berlakunya UU Cipta Kerja mengembalikan kepada rezim upah murah. Hal
              yang sangat kontradiktif, apalagi Indonesia sudah lebih dari 75 tahun merdeka.


              Apalagi ditambah dengan dihilangkan upah minimum berdasarkan sektor pada wilayah provinsi
              atau kabupaten/kota (UMSK dan UMSP), karena UU No 11 Tahun 2020 menghapus Pasal 89 UU
              No 13 Tahun 2003.


              Dihilangkannya  UMSK  dan  UMSP  sangat  jelas  sekali  menyebabkan  ketidakadilan.  Bagaimana
              mungkin sektor industri otomotif seperti Toyota, Astra, dan lain-lain atau sektor pertambangan
              seperti Freeport, Nikel di Morowali dan lain-lain, nilai Upah Minimum nya sama dengan perusahan
              baju atau perusahaan kerupuk.Itulah sebabnya, di seluruh dunia ada Upah Minimum Sektoral
              yang berlaku sesuai kontribusi nilai tambah tiap-tiap industri terhadap PDP negara.

              Oleh karena itu KSPI meminta agar UMK harus tetap ada tanpa syarat dan UMSK serta UMSP
              tidak boleh dihilangkan. Jika ini terjadi, maka akan berakibat tidak ada income security (kepastian
              pendapatan) akibat berlakunya upah murah.

                                                           26
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32