Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 30
Judul Presiden Tanda Tangan, Buruh Menggugat
Nama Media Pikiran Rakyat
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg1&10
Jurnalis Dhita Seftiawan
Tanggal 2020-11-04 05:59:00
Ukuran 449x258mmk
Warna Warna
AD Value Rp 235.725.000
News Value Rp 2.357.250.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Andi Gani Nena Wea (Presiden KSPSI) Kami memilih jalur konstitusional karena MK
merupakan benteng keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hakim-hakim di MK juga penuh
integritas dalam memutuskan UU Cipta Kerja nantinya
neutral - Andi Gani Nena Wea (Presiden KSPSI) Kita akan penuhi setiap sudut Mahkamah
Konstitusi di setiap sidang. Tentunya dengan damai dan penuh kesejukan
negative - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Seperti Pasal 5 yang
memang tidak ada ayatnya tapi disebut ada di Pasal 6 sehingga mengesankan UU ini penuh
dengan ketidaksiapan. Adalah wajar bila masyarakat menilai pembuatan UU ini tidak buat secara
baik
positive - Satrio Widianto (None) Saya kira serikat pekerja dan buruh saat ini fokus pada upaya
untuk JR dengan petitumnya yaitu membatalkan pasal-pasal tersebut yang ada di UU Cipta Kerja
sehingga kembali ke UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
neutral - Satrio Widianto (None) Saya menilai Hakim MK akan jernih melihat masalah ini dan
saya optimistis Hakim MK akan mengabulkan peti-tum serikat pekerja dan buruh untuk
membatalkan pasal-pasal di klaster ketenagakerjaan UU Cipta Kerja.
neutral - Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) Hari ini kami menemukan kekeliruan teknis
penulisan dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Namun, kekeliruan tersebut
bersifat teknis administratif sehingga tidak berpengaruh terhadap implementasi UU Cipta Kerja
negative - Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) Kekeliruan teknis ini menjadi catatan dan
masukan bagi kami untuk terus menyempurnakan kendali kualitas terhadap RUU yang hendak
diundangkan. Agar kesalahan teknis seperti ini tidak terulang lagi
29