Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 218

"Tidak ada penghilangan cuti hamil dan haid. Menteri (Ketenagakerjaan) kita ini perempuan,
              separuh pekerja kita ini perempuan. Semua tetap ada dan dibayarkan upahnya," kata Dita.
              Untuk  syarat  PHK,  Dita  memastikan  ada  empat  tahap  yang  harus  dilalui  apabila  keputusan
              tersebut benar-benar dilakukan, sehingga pengusaha maupun buruh bisa mendapatkan solusi
              yang terbaik.

              "Pengusaha harus tetap memberi informasi, tidak bisa sepihak. Kalau pekerja tidak setuju, harus
              ada perundingan yang bisa didampingi serikat pekerja. Jika tidak sepakat, pemerintah harus
              mediasi. Kalau tidak selesai juga, baru masuk jalur hukum," ujarnya.

              Dita   juga   mengatakan     tiap-tiap   daerah   juga   masih    bisa   menetapkan     Upah
              MinimuMKabupaten/Kota  (UMK)  sesuai  penghitungan  inflasi  maupun  pertumbuhan  ekonomi,
              meski tidak diwajibkan.

              "Kalau UMP-nya dianggap sudah mewakili, tidak perlu. Tiap daerah punya karakteristik yang
              berbeda-beda, kalau mayoritas pekerjanya di UMKM, harus disesuaikan. Makanya pilihan katanya
              dapat, bukan wajib," kata Dita.

              Secara  keseluruhan,  Dita  mengatakan  pemerintah  akan  mengakomodasi  beberapa  hal  yang
              belum  detail  dalam  UU  Cipta  Kerja  melalui  penerbitan  Peraturan  Pemerintah  (PP)  dengan
              melibatkan serikat pekerja.

              "Setidaknya  ada  tiga  sampai  empat  PP  yang  akan  kita  bahas.  Tentang  pengaturan
              ketenagakerjaan  yang  isinya  soal  kontrak,  outsource,  dan  lainnya,  PP  tentang  Jaminan
              Kehilangan Pekerjaan, dan PP tentang pengupahan," katanya.












































                                                           217
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223