Page 215 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 215

Judul               Empat Organisasi Buruh Tolak Ikut Serta Aksi Mogok Nasional
                Nama Media          republika.co.id
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://republika.co.id/berita/qhoxg2354/empat-organisasi-buruh-
                                    tolak-ikut-serta-aksi-mogok-nasional
                Jurnalis            Bayu Hermawan
                Tanggal             2020-10-05 01:45:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Empat serikat buruh di Indonesia menegaskan menolak ikut serta dalam  aksi mogok nasional
              yang direncanakan pada 6-8 Oktober 2020. Keempat serikat buruh itu yakni Konfederasi Serikat
              Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI),  Konfederasi  Serikat  Buruh  Seluruh  Indonesia  (KSBSI),
              Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia
              (KSARBUMUSI).


              EMPAT ORGANISASI BURUH TOLAK IKUT SERTA AKSI MOGOK NASIONAL

              JAKARTA -- Empat serikat buruh di Indonesia menegaskan menolak ikut serta dalam  aksi mogok
              nasional    yang  direncanakan  pada  6-8  Oktober  2020.  Keempat  serikat  buruh  itu  yakni
              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI),  Konfederasi  Serikat  Buruh  Seluruh
              Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan Konfederasi Sarikat Buruh
              Muslimin Indonesia (KSARBUMUSI).

              Pernyataan yang diterima di Jakarta, Ahad (5/10), menyebutkan keempat serikat buruh tersebut
              merasa  perlu  mempertegas  sikap  untuk  memberi  kepastian  kepada  buruh  atau  pekerja
              menanggapi situasi terkini, yaitu pengesahan  RUU Cipta Kerja  menjadi Undang-Undang yang
              akan dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR pada Kamis (8/10).

              Adapun poin-poin pernyataan sikap keempatnya antara lain, pertama, advokasi serikat pekerja
              soal  Omnibus Law  RUU Cipta Kerja sudah melalui jalan panjang dengan melakukan kajian kritis,
              kirim surat masal bersama, lobi-lobi atau audiensi ke pemerintah dan DPR RI, aksi unjuk rasa
              termasuk publikasi media sampai masuk terlibat dalam Tim Tripartit untuk menyuarakan kritisi
              soal subtansi Omnibus Law RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan, dan proses perjuangan
              tersebut  sekarang  disebut  sedang  dikawal  terus  agar  sesuai  harapan  pekerja  atau  buruh
              Indonesia.

              Pada prinsipnya, serikat buruh menyatakan akan melakukan koreksi dan penolakan atas segala
              kebijakan apapun yang merugikan rakyat, khususnya pekerja atau buruh Indonesia, termasuk
              soal Omnibus Law RUU Cipta. Adapun soal cara jalan perjuangan, tentu tidak harus sama dengan
              komponen serikat pekerja atau serikat buruh lain untuk tujuan yang sama.
                                                           214
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220