Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 168
untuk segmen pekerja penerima upah, relaksasi batas akhir pembayaran iuran Januari akan
berakhir pada 28 Februari 2021,” terang Zainudin.
Pandemi Covid-19 yang sudah ditetapkan statusnya sebagai bencana nasional, telah
menimbulkan implikasi pada aspek ekonomi dan sosial yang mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan dan berpotensi terhadap ketidakmampuan perusahaan memenuhi hak pekerja atau
buruh termasuk membayar iuran jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sampai akhir masa relaksasi, BPJamsostek telah memberikan keringanan sebesar Rp 3,922
Triliun dan program relaksasi iuran ini dinikmati oleh 580.190 Pemberi Kerja atau Badan Usaha.
Zainudin menjelaskan, selama masa relaksasi BPJamsostek telah memberikan keringanan iuran
program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan cukup membayar
1 persen saja dari iuran yang seharusnya dibayarkan. Selanjutnya penundaan sebagian iuran
Jaminan Pensiun sebesar 99 persen, penurunan denda keterlambatan pembayaran iuran menjadi
0,5 persen, serta keringanan berupa perubahan batas waktu pembayaran iuran.
“Relaksasi iuran BPJamsostek merupakan bentuk stimulus yang diberikan pemerintah untuk
meringankan beban para pelaku usaha atau pemberi kerja demi menjaga kelangsungan usaha
mereka. Tentu saja tetap menjaga kesinambungan perlindungan jaminan sosial bagi
pekerjanya,” imbuhnya.
Dengan berakhirnya masa relaksasi, maka mulai Maret 2021 jumlah iuran, besaran denda, dan
batas akhir pembayaran iuran BPJamsostek akan kembali seperti semula. Untuk itu pihaknya
menghimbau, kepada seluruh pemberi kerja atau badan usaha yang mengajukan penundaan
pembayaran iuran program Jaminan Pensiun untuk mulai mempersiapkan sisa pembayaran yang
dapat dilakukan bertahap maupun sekaligus, dimulai saat ini dan paling lambat 15 Mei 2021
hingga 15 April 2022.
167