Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 147

10.778.261  penerima  atau  92,48%.  Sementara  yang  masih  dalam  proses  pengiriman  dari
              perbankan penyalur adalah sebanyak 745.669 orang.
              Rinciannya, pada tahap I BSU telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima atau setara 99,38%
              dari  total  penerima  sebanyak  2,5  juta  orang;  Tahap  II  telah  tersalurkan  kepada  2.981.533
              penerima atau setara 99,38% dari total 3 juta orang ; Tahap III tersalurkan kepada 3.476.122
              penerima atau setara 99,32% dari total 3,5 juta orang; dan tahap IV telah tersalurkan kepada
              1.836.177 penerima atau setara 69,18% dari total 2,6 juta orang.

              Ida menuturkan, selama proses penyaluran BSU dari tahap I, terdapat beberapa kendala yang
              ditemukan, sehingga menghambat penyaluran BSU, antara lain, duplikasi rekening; rekening
              sudah tutup; rekening pasif; dan rekening tidak valid dan dibekukan. Kendala lainnya adalah
              rekening pekerja tidak sesuai dengan NIK atau rekening tidak terdaftar.

              "Namun jangan khawatir, kami berupaya sebaik- baiknya untuk memeriksa dan melakukan ceklis
              sebelum menyalurkan bantuan melalui bank penyalur," ujarnya.
              Menurutnya, setelah seluruh tahap penyaluran ini selesai, maka penyaluran BSU termin I pun
              telah usai. Selanjutnya, dalam waktu kurang lebih 2 minggu ke depan, pihaknya akan melakukan
              evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran BSU termin pertama ini. Sedangkan untuk penyaluran
              termin II direncanakan mulai diberikan pada akhir Oktober 2020.

              Ida menambahkan, selain pekerja bergaji di bawah Rp5 juta, terdapat sektor lain yang juga
              sangat membutuhkan bantuan subsidi, yakni para guru honorer dan guru agama. Oleh karena
              itu, Kemnaker akan menyerahkan sisa anggaran dan mengembalikannya ke Bendahara Negara
              agar bisa dialokasikan.

              "Sisa  anggaran  bantuan  subsidi  upah  akan  direlokasi  untuk  bantuan  penghasilan  bagi  guru
              honorer dan guru agama dengan Kemendikbud dan Kemenag sebagai leading sector," tuturnya
              Ida.
              Sementara Direktur BPJamsostek Agus Susanto, menyatakan bahwa hingga saat ini telah masuk
              14,8 juta rekening. Namun dari 14,8 juta tersebut, terdapat 2,4 juta data yang tidak valid karena
              tidak sesuai dengan kriteria Permenaker dan gagal dikonfirmasi ulang, sehingga data yang valid
              sebanyak 12,4 juta.
              "Data yang valid penerima bantuan subsidi gaji atau upah ini sebanyak 12,4 juta tersebut sudah
              kita serahkan kepada Kemnaker melalui beberapa batch," pungkas Agus. (OL-2).



























                                                           146
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152