Page 382 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 382
tersebut. Dalam hal ini, BPJS TK memiliki peran dalam penyediaan basis data calon penerima
bantuan. Adapun, teknis penyalurannya nanti ada di pihak perbankan.
"Sebagai gambaran umum untuk subsidi gaji untuk pekerja sebesar Rp600 ribu ini, pemerintah
memang melibatkan BPJS Tenaga Kerja untuk data pekerja yang berhak menerimanya. Namun
untuk penyalurannya bukan di kami, tapi melalui pihak perbankan," kata Nanda melalui
sambungan telepon, Jumat (7/8/2020).
Saat ini, BPJS TK Cabang Tarakan sudah melakukan sejumlah tahapan untuk mendukung
penyaluran bantuan. Seperti meminta perusahaan melengkapi data pekerjanya dengan nomor
rekening mereka. Kemudian menyusun daftar pekerja yang berhak menerima bantuan sesuai
kriteria berlaku.
"Mekanismenya sekarang, kami meminta perusahaan untuk bisa melengkapi data pekerjanya
dengan mengisikan nomor rekening. Karena penyalurannya nanti dari APBN langsung ke masing-
masing rekening pekerja," ujar Nanda.
"Informasi awalnya untuk saat ini seperti itu. Nanti kalau sudah keluar bentuk regulasinya, akan
saya sampaikan lebih lanjut," sambung dia.
Adapun, jumlah peserta BPJS TK di Kalimantan Utara hampir mendekati angka 72 ribu. Sekitar
65 ribu orang berasal dari kategori peserta penerima upah. Kemudian 6.800 orang dari kategori
peserta bukan penerima upah. Seperti misal penjual kaki lima dan pedagang skala kecil.
"Sampai pertengahan tahun 2020 ini, ada 65 ribuan peserta se-Kaltara dari kategori penerima
upah. Kalau yang bukan penerima upah atau tidak bekerja dengan orang lain, ada 6.800 orang.
Seperti penjual gorengan, penjual pentol , toko kelontong dan lainnya," jelasnya.
Nanda tidak menampik saat dikonfirmasi adanya penurunan jumlah peserta dibandingkan tahun
lalu. Dari dokumentasi pada Mei 2019, disampaikan bahwa jumlah peserta BPJS TK di Kaltara
mencapai 82 ribuan orang.
Dia menjelaskan, penurunan jumlah peserta, utamanya dipengaruhi pandemi covid-19 yang
berujung pada dirumahkannya tenaga kerja. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Kaltara saja.
Melainkan hampir pada seluruh daerah di Indonesia.
"Terlepas dari pengaruh lainnya, faktor utama penurunan memang karena dampak covid-19. Ini
sudah menjadi isu nasional yang merata hampir di semua daerah. Banyak usaha yang tidak
operasional sampai tutup. Sehingga pekerja-pekerja ini diberhentikan atau dirumahkan,"
ujarnya.
Namun, berbagai upaya telah dilakukan BPJS TK untuk menjangkau seluruh tenaga kerja di
kabupaten dan kota. Mulai dari sosialisasi massif secara langsung ke perusahaan dan para pelaku
usaha, bersinergi dengan pemerintah daerah dan juga organisasi serikat pekerja.
"Dari kami itu prinsipnya seluruh pekerja di Kaltara bisa terlindungi oleh layanan BPJS Tenaga
Kerja. Sehingga setiap tahunnya berbagai upaya secara rutin kami lakukan," kata Nanda .(
Reporter: Agung Riyanto Editor: Nurul Lamunsari Mari Bersama Cegah Penyebaran Covid-19:.
380