Page 238 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 238

Ringkasan

              Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan angkat bicara soal pernyataan Asosiasi Pengusaha
              Indonesia  (  Apindo  )  yang  menyebutkan  bahwa  Anies  telah  melanggar  aturan  pengupahan
              buruh. Anies pun memaparkan soal sejarah kenaikan upah minimun provinsi ( UMP ) yang ada
              di Provinsi DKI Jakarta. "UMP yang ada di Jakarta itu selama 6 tahun terakhir, itu rata-ratanya
              naik sekitar 8,6 persen. Artinya dunia-dunia usaha sudah terbiasa kenaikan sekitar 8,6 persen,"
              kata Anies di Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.



              APINDO SEBUT KENAIKAN UMP DKI SEPIHAK, INI TANGGAPAN ANIES

              VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan angkat bicara soal pernyataan Asosiasi
              Pengusaha  Indonesia  (  Apindo  )  yang  menyebutkan  bahwa  Anies  telah  melanggar  aturan
              pengupahan buruh. Anies pun memaparkan soal sejarah kenaikan upah minimun provinsi ( UMP
              ) yang ada di Provinsi DKI Jakarta.

              "UMP yang ada di Jakarta itu selama 6 tahun terakhir, itu rata-ratanya naik sekitar 8,6 persen.
              Artinya dunia-dunia usaha sudah terbiasa kenaikan sekitar 8,6 persen," kata Anies di Jakarta,
              Senin, 20 Desember 2021.

              Tapi, karena tahun lalu Indonesia, khususnya DKI Jakarta mengalami pandemi COVID-19 maka
              kenaikannya hanya 3,3 persen saja. Angka itu lebih rendah dari tahun sebelumnya.
              "Tahun lalu krisis karena terjadi pandemi, dalam kondisi berat seperti tahun lalu saja itu naiknya
              sudah 3,3 persen, tahun lalu tuh naik 3,3 persen dalam kondisi yang amat berat," katanya.

              Karena itu, ia menyurati dan mempertanyakan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah soal kenaikan
              UMP DKI Jakarta hanya 0,8 persen. Padahal ekonomi tahun ini sudah lebih baik.

              "Kita sampaikan surat bahwa formulanya ini enggak cocok dalam kondisi berat saja 3,3 persen.
              Kok pakai formula ini keluar 0,8 persen" katanya.

              Anies  menambahkan,  "Jadi  rasa  keadilan  jelas  terganggu.  Karena  itulah  kemudian  kita  kaji
              sehingga  keluarlah  angka  itu  tadi  dari  mana?  Dari  inflasi  dan  juga  pertumbuhan,  dari  situ
              kemudian keluar angka 5,1 persen." Dengan demikian, ia meminta agar masalah kenaikan UMP
              DKI Jakarta ini lebih bijak dan kenaikan ini juga tidak sebesar pada 6 tahun lalu.

              "Kami berharap ini dilihat secara bijaksana demi kebaikan semuanya, di satu sisi ini tidak setinggi
              biasanya karena biasanya 8,6 persen tapi juga tidak rendah seperti tahun sebelumnya," katanya.

              Untuk  diketahui,  Pemerintah  Provinsi  DKI  Jakarta  merevisi  kenaikan  upah  minimum  provinsi
              (UMP) tahun 2022 sekitar 5,1 persen atau setara dengan Rp225.667 dari UMP tahun sebelumnya.
              Kabar ini disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan tertulis,
              Sabtu, 18 Desember 2021.
              Anies  mengatakan,  terkait  keputusan  ini,  telah  mempertimbangkan  sentimen  positif  dari
              sejumlah kajian. Salah satu yang disebut Anies yakni kajian Bank Indonesia yang menyatakan
              proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4,7 persen hingga 5,5
              persen.
              "Dengan  kenaikan  Rp225  ribu  per  bulan  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya  sebagai  tambahan  untuk  keperluan  sehari-hari.  Yang  lebih  penting  adalah
              melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau pekerja tidak
              turun," kata Anies, Sabtu, 18 Desember 2021.

                                                           237
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243