Page 283 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 283
Judul Soal Revisi UMP DKI Jakarta 2022, Anies Baswedan Minta Semua Pihak
Objektif: Ini Akal Sehat Saja
Nama Media pikiran-rakyat.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-013279659/soal-revisi-
ump-dki-jakarta-2022-anies-baswedan-minta-semua-pihak-objektif-ini-
akal-sehat-saja
Jurnalis Arman Muharam
Tanggal 2021-12-20 18:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Anies Baswedan (Gubernur Dki Jakarta) Cobalah objektif, tahun lalu dalam situasi sulit
saja 3,3 persen. Tahun ini ekonominya sudah bergerak masak kita masih mengatakan 0,8 persen
itu sebagai angka yang pas. Ini akal sehat saja
negative - Anies Baswedan (Gubernur Dki Jakarta) Jadi rasa keadilan jelas terganggu, karena
itulah kita kaji, sehingga akhirnya keluar angka tersebut. Dari inflasi dan dari pertumbuhan. Dari
situ kemudian keluar angka 5,1 persen
negative - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Apindo) Apindo bersama Kadin, meminta
Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan sanksi kepada kepala daerah yang telah
melawan hukum regulasi ketenagakerjaan, terutama dalam hal pengupahan
Ringkasan
Gubernur Anies Baswedan memberikan pernyataan terkait keputusannya yang merevisi Upah
Minimun Provinsi ( UMP ) DKI Jakarta 2022 naik menjadi 5,1 persen. Dalam keterangannya di
Balai Kota Jakarta pada hari Senin, 20 Desember 2021, Anies Baswedan meminta semua pihak
untuk menyikapi revisi UMP DKI Jakarta tersebut dengan objektik. Anies Baswedan menuturkan
bahwa keputusan untuk menaikan UMP DKI Jakarta 2022 sebesar 5,1 persen dari yang semula
0,8 persen itu, didasarkan pada ekonomi yang sudah mulai bergerak.
SOAL REVISI UMP DKI JAKARTA 2022, ANIES BASWEDAN MINTA SEMUA PIHAK
OBJEKTIF: INI AKAL SEHAT SAJA
Gubernur Anies Baswedan memberikan pernyataan terkait keputusannya yang merevisi Upah
Minimun Provinsi ( UMP ) DKI Jakarta 2022 naik menjadi 5,1 persen.
282