Page 484 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 484

menyebut,    pesangon    kepada  pekerja  tetap  diberikan  namun  dengan  skema    pesangon
              perusahaan sebesar 19 kali dan 6 kali dari jaminan kehilangan pekerjaan.


              FAKTA DAN HOAX SEPUTAR UU CIPTA KERJA MENURUT KEMENKOMINFO, APA
              SAJA YA?

              Gelombang unjuk rasa menentang  UU Cipta Kerja  terjadi di berbagai daerah sepanjang Kamis
              (9/10/2020) kemarin.
              Para pengunjuk rasa tersebut menilai  UU Cipta Kerja  yang baru disahkan DPR awal pekan ini
              merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan pengusaha.

              Konfederasi serikat pekerja seluruh indonesia (KSPSI) bahkan tegas menolak undang-undang
              ini, dan akan mengajukan uji materi undang-undang ciptaker, ke mahkamah konstitusi.

              Sejumlah pengamat mengkritik pemerintah , yang mengklaim pembahasan undang-undang cipta
              kerja dikebut, untuk mempermudah investasi.

              Di  sisi  lain,  Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziah  menyebut,    pesangon    kepada  pekerja  tetap
              diberikan namun dengan skema  pesangon  perusahaan sebesar 19 kali dan 6 kali dari jaminan
              kehilangan pekerjaan.
              Terkait sejumlah pasal di undang-undang cipta kerja, yang dituding kontroversial oleh sejumlah
              pihak, Kementerian Komunikasi Dan Informatika, merangkum sejumlah fakta dan berita bohong,
              atau hoaks.

              - Soal Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)  Isu yang beredar,  UMK  dihapus.

              Fakta: Pasal 88C justru menyatakan bahwa Gubernur wajib menetapkan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) dan dapat menetapkan  UMK  .

              Kemenkominfo  memastikan  informasi  ini  hoaks.  Pasalnya,  gubernur  tetap  diwajibkan  untuk
              menetapkan upah minimum, baik provinsi dan kabupaten-kota.

              - Pesangon  Lalu , soal pasal pemberian  pesangon  pekerja yang terkena PHK. Sebelumnya,
              beredar informasi jumlah  pesangon  akan turun dari 32 kali menjadi 25 kali upah.

              Fakta:  Kemenkominfo  memastikan informasi salah.

              Menurut    Kemenkominfo    ,  soal    pesangon    ini  bukan  nilainya  yang  berkurang  ,  melainkan
              manfaat yang diterima pekerja akan lebih banyak , seperti adanya penghargaan, penggantian
              hak dan JKP.
              Dalam Pasal 46A dan Pasal 46D menjelaskan bahwa  pesangon  justru ditambah dari pihak
              pemerintah Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) berupa uang tunai, peningkatan keterampilan
              dan penyaluran pada pekerjaan baru.

              - Status karyawan kontrak seumur hidup  Beredar juga status pekerja akan tetap kontrak seumur
              hidup sehingga tidak ada batas waktu kontrak.

              Kemenkominfo juga memastikan , informasi ini hoaks. Faktanya, perjanjian kerja waktu tertentu,
              hanya untuk pekerjaan yang memenuhi syarat.

              - Jam Kerja  Beredar info bahwa waktu kerja nantinya akan panjang terlalu eksploitatif.



                                                           483
   479   480   481   482   483   484   485   486   487   488   489