Page 486 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 486

"Dalam 2 hari terakhir hampir 600 orang ditahan, dan 2 pelajar cedera serius, sementara polisi
              menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran," tulis Al Jazeera.
              Demo di Jakarta dan Bandung menjadi sorotan utama media yang didirikan pada 1 November
              1996 itu  Berbeda dengan BBC yang isi beritanya ke arah penjelasan  UU Cipta Kerja  atau job
              creation bill dalam bahasa Inggris, Al Jazeera lebih fokus pada foto-foto berlangsungnya unjuk
              rasa.

              Tampak sebuah foto menunjukkan konvoi rombongan demonstran di jalanan, dan ada sebuah
              potret seorang perempuan membawa kertas bertuliskan "Ibu Pertiwi sedang Stand Up Comedy".

              Dibuka Reuters dan New York Times  Gelombang sorotan media asing dimulai dari pemberitaan
              Reuters dan New York Times, saat UU Cipta kerja disahkan DPR pada Senin (5/10/2020).

              "Dengan dukungan 7 dari 9 parpol, anggota DPR dengan mudah mengesahkan stimulus setebal
              905 halaman yang bertujuan menarik investasi dengan memangkas peraturan yang terdapat di
              hampir 80 undang-undang terpisah," tulis Richard C Paddock di New York Times.

              Pro-kontra di kalangan DPR soal  UU Cipta Kerja  pun ikut disorot. Disebutkan anggota DPR Heri
              Gunawan yang berkata UU itu untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan menarik investasi,
              tapi ditentang Marwan Cik Asan yang berpendapat UU berpeluang menghancurkan lingkungan
              dan melanggar hak-hak rakyat Indonesia.

              Sementara itu Reuters seperti yang ditulis Kompas.com sebelumnya memberitakan 35 investor
              global yang menyurati pemerintah RI, bahwa  UU Cipta Kerja  dapat menimbulkan risiko baru
              bagi eksistensi hutan tropis.

              Dalam  surat  yang  dilihat  Reuters,  35  investor  mengungkapkan  keprihatinan  mereka.  Surat
              tersebut dikirim beberapa jam sebelum RUU Cipta Kerja disahkan jadi UU.
              Sederet investor global itu di antaranya adalah Aviva Investors, Legal & General Investment
              Management, Church of England Pensions Board, Robeco manajer aset yang berbasis di Belanda,
              dan Sumitomo Mitsui Trust Asset Management manajer aset terbesar di Jepang .

              "Meskipun  kami  menyadari  perlunya  reformasi  hukum  bisnis  di  Indonesia,  kami  memiliki
              kekhawatiran  tentang  dampak  negatif  dari  tindakan  perlindungan  lingkungan  tertentu  yang
              dipengaruhi  oleh  Omnibus  Law  untuk  menciptakan  pekerjaan,"  ujar  Senior  Engagement
              Specialist Robeco, Peter van der Werf, sebagaimana dikutip Reuters.
              Sumber berita: Kompas.com dan Kompas TV  Perhatikan! Ini Fakta dan Hoax Soal Omnibus Law
              menurut  Kemenkominfo  !  Demo Tolak  UU Cipta Kerja  Disorot Media Asing, Begini Kata
              Mereka.





















                                                           485
   481   482   483   484   485   486   487   488   489   490   491