Page 646 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 646
"Sampai kapan kami aksi? kita akan aksi sampai omnibus ini dibatalkan dan teman-teman di
pabrik di kawasan industri tidak puas dengan aksi hari ini terlepas apapun situasinya ternyata
tidak membuat teman-teman untuk berhenti walaupun ada represif," kata Jumisih dalam jumpa
pers Koalisi Masyarakat Sipil, Kamis (8/10/2020).
Dia menyebut saat ini para buruh FBLP yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Bersama
Rakyat (GEBRAK) akan berkonsolidasi untuk menyusun rencana aksi lanjutan.
"Jadi ini adalah bagian dari konsolidasi di gebrak nanti untuk berkoordinasi dengan segera karena
kita akan menentukan kapan kita akan turun lagi, perlawanan yang bergelembung di masing-
masing daerah," ucapnya.
Jumisih juga berharap aparat kepolisian untuk berhenti bertindak represif terhadap buruh,
karena kaum buruh hanya ingin menyampaikan aspirasi.
"Stop represi! Stop menangkap dan menelanjangi demonstran. Kami muak dengan tindakan
yang tidak manusiawi ini. Menelanjangi adalah pelecehan. Stop! Hentikan!," tegasnya.
Jumisih menegaskan fungsi kepolisian adalah mengayomi masyarakat yang kini dalam kondisi
marah, bukan justru memupuk kemarahan dengan tindakan represif.
"Harusnya polisi memfasilitasi rakyat supaya rakyat bisa menyuarakan kepentingannya dengan
tertib dan aman, bukan malah dikondisikan tidak aman, kami mengutuk tindakan aparat,"
pungkas Jumisih.
Sumber : suara.com.
645