Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 8

Menurut Ganjar, sejumlah gubernur menyoroti persoalan komunikasi dari pemerintah pusat yang
              tak melibatkan para kepala daerah. Ujuk-ujuk para gubernur diminta menghadapi pengunjuk
              rasa. Ganjar sendiri mengaku menyampaikan perlunya penjelasan sederhana soal isi Undang-
              Undang  Cipta  Kerja  untuk  disampaikan  kepada  masyarakat.  "Agar  mudah  dimengerti  oleh
              masyarakat," tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

              Pada Rabu, 14 Oktober lalu, pemerintah kembali mengadakan rapat koordinasi secara daring
              dengan para gubernur, bupati, dan wali kota untuk menjelaskan isi Undang-Undang Cipta Kerja.
              Rapat itu dipimpin oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. dengan
              ditemani  sejumlah  koleganya,  yaitu  Menteri  Koordinator  Perekonomian  Airlangga  Hartarto,
              Menteri  Dalam  Negeri  Tito  Karnavian,  dan  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah.  Ganjar
              berujar, para kepala daerah diminta membuat narasi positif soal omnibus law.

              Pemerintah  juga  mendekati  berbagai  organisasi  yang  menolak  omnibus  law.  Salah  satunya
              Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ketua PBNU Marsyudi Suhud mengatakan penolakan ini terjadi
              karena banyak pengikut NU di daerah resah terhadap isi Undang-Undang Cipta Kerja. Selain
              mengamati  persoalan  tenaga  kerja,  NU  menyoroti  masalah  petani  dan  nelayan  yang  makin
              tersingkirkan  dalam  omnibus  law.  "Banyak  warga  NU  yang  merupakan  buruh,  nelayan,  dan
              petani," kata Marsyudi. Ketua NU Jawa Timur Marzuki Mustamar mengakui adanya keresahan
              akibat omnibus law. "Sikap kami sama seperti sikap PBNU," ujarnya.

              Dua  sumber  Tempo  di  PBNU  mengatakan,  setelah  organisasi  kemasyarakatan  itu  menolak
              Undang-Undang Cipta Kerja, pemerintah aktif melobi pengurus nahdliyin. Belakangan, menurut
              keduanya, sikap NU pun berubah dari semula menolak keras menjadi ke arah mengkritik. PBNU
              juga menyarankan para nahdliyin melakukan uji materi omnibus law ke Mahkamah Konstitusi.

              Salah satu lobi dilancarkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, politikus Partai Kebangkitan
              Bangsa yang juga merupakan kader NU. Pada Sabtu, 10 Oktober lalu, Ida berkunjung ke rumah
              Ketua Umum PBNU Said Aqil di Ciganjur, Jakarta Selatan. Pada kesempatan itu, Ida menjelaskan
              soal  kluster  ketenagakerjaan  dalam  omnibus  law.  Said  pun  menyatakan  akan  mengajukan
              judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

              Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga mengutus anggota staf khususnya, Masduki Baidlowi, untuk
              menjalin  komunikasi  dengan  Said.  Setelah  lobi  itu,  Said  bertandang  ke  rumah  dinas  Wakil
              Presiden di Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 15 Oktober lalu. Said menyerahkan delapan
              poin kritik terhadap omnibus law, seperti isi undang-undang yang eksklusif, pembahasannya
              yang  tertutup,  kurangnya  komunikasi,  dan  minimnya  dialog.  Masduki  mengatakan,  dalam
              pertemuan  itu,  Ma'ruf  Amin  meminta  PBNU  ikut  mendinginkan  suasana  yang  tegang  akibat
              pengesahan omnibus law.

              Bukan hanya buruh dan ormas yang dilobi. Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa
              Seluruh Indonesia Remy Hastian juga mengaku dilobi oleh orang yang mengaku sebagai utusan
              pemerintah pada 7 Oktober lalu atau sehari sebelum unjuk rasa besar. Ketika itu, Remy diiming-
              imingi akan dibiayai pendidikan strata dua atau S-2 dan diberi sejumlah uang asalkan tak turun
              ke jalan. "Saya tolak karena itu upaya penggembosan aksi," kata mahasiswa Universitas Negeri
              Jakarta itu.

              HUSSEIN ABRI DONGORAN, NURHADI (SURABAYA), AYU CIPTA (TANGERANG)

              Caption

              Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  dalam  konferensi  pers  secara
              virtual dengan agenda penjelasan UU Cipta Kerja di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta,
              Rabu (7/10/2020).



                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13