Page 173 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 173

Sebab,  peraturan  pokoknya  belum  tuntas  dan  beres.  "Ini  kan  ada  lebih  dari  400  peraturan
              pelaksana. Ditunda dulu sampai proses ini selesai di UU pokok," tegas dia.
              Gita juga menyinggung soal peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu). Meski
              Presiden Jokowi telah meneken UU Cipta Kerja, secara hukum perppu tetap bisa dikeluarkan
              untuk mengganti UU tersebut.

              Secara terpisah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui masih ada hal yang dia sebut
              sebagai kesalahan teknis penulisan di UU Cipta Kerja. Meskipun, sejak menerima berkas dari
              DPR,  pihaknya  sudah  me-review  dan  mendapati  kesalahan  teknis.  Lalu,  perbaikannya  sudah
              disepakati dengan DPR.

              "Kekeliruan  tersebut  bersifat  teknis  administratif  sehingga  tidak  berpengaruh  terhadap
              implementasi UU Cipta Kerja," terangnya. Dia menyatakan, kekeliruan itu menjadi catatan dan
              masukan bagi Kemensetneg terkait dengan kendali kualitas RUU yang akan diundangkan.

              Beda dengan Buruh, Begini Komentar Kadin setelah UU Ciptaker Diteken Buruh Tetap Menolak
              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  bersama  buruh  Indonesia  secara  tegas
              menyatakan menolak UU Cipta Kerja. Mereka meminta undang-undang tersebut dibatalkan atau
              dicabut. "Setelah kami pelajari, isi undang-undang tersebut, khususnya terkait dengan klaster
              ketenagakerjaan, hampir seluruhnya merugikan kaum buruh," kata Presiden KSPI Said Iqbal
              kemarin.

              Setelah  menerima  salinan  UU  No  11  Tahun  2020,  khususnya  klaster  ketenagakerjaan,  KSPI
              segera mengkaji. Hasilnya, banyak pasal yang merugikan buruh.

              Said membeberkan, berlakunya sistem upah murah sangat merugikan. Itu terlihat dari sisipan
              pasal 88 c ayat 1 yang menyebutkan bahwa gubernur wajib menetapkan upah minimum provinsi.
              Lalu,  ada  pasal  88  c  ayat  2  yang  menyebutkan  bahwa  gubernur  dapat  menetapkan  upah
              minimum  kabupaten  atau  kota  dengan  syarat  tertentu.  "Penggunaan  frasa  dapat  dalam
              penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) sangat merugikan buruh. Karena penetapan
              UMK bukan kewajiban, bisa saja gubernur tidak menetapkan UMK," ucapnya.

              Undang-undang  tersebut  juga  menghilangkan  batas  waktu  kontrak.  Menurut  dia,  itu  bisa
              mengakibatkan adanya pegawai kontrak seumur hidup. "Hal ini berarti tidak ada job security
              atau kepastian bekerja," ucapnya.

              UU baru itu juga menghapus batasan lima jenis pekerjaan terkait dengan penggunaan tenaga
              kerja outsourcing.

              Dengan sistem kerja outsourcing, kata dia, seorang buruh tidak lagi memiliki kejelasan terhadap
              upah,  jaminan  kesehatan,  jaminan  pensiun,  dan  kepastian  pekerjaannya.  Menurut  dia,  agen
              outsourcing sering lepas tangan untuk bertanggung jawab terhadap masa depan pekerjanya.

              Judicial  Review  Sekjen  Mahkamah  Konstitusi  Guntur  Hamzah  menyatakan,  gugatan  judicial
              review terhadap UU Cipta Kerja yang sampai ke MK sudah lima perkara. Yang terbaru, gugatan
              diajukan  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  kemarin.  Hanya,  lanjut  dia,  ada  satu
              gugatan yang ditarik ulang. "Ada tiga permohonan yang sudah diregistrasi," ujarnya kemarin.

              Tiga permohonan tersebut adalah perkara nomor 95/PUU-XVIII/2020 yang diajukan tiga warga
              Papua, perkara nomor 95/PUU-XVIII/2020 yang diajukan empat warga Jawa Timur, dan perkara
              nomor  87/PUU-XVIII/2020  milik  Federasi  Serikat  Pekerja  Singaperbangsa.  Perkara  nomor  87
              dijadwalkan menjalani sidang pemeriksaan hari ini (4/11).





                                                           172
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178