Page 225 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 225

Judul               Buruh Jabar Desak Ridwan Kamil Ikut Tolak Omnibus Law
                Nama Media          liputan6.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.liputan6.com/bisnis/read/4339152/buruh-jabar-desak-
                                    ridwan-kamil-ikut-tolak-omnibus-law
                Jurnalis            Arie Nugraha
                Tanggal             2020-08-25 15:20:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif

              Narasumber

              positive - Roy Jinto Ferianto (juru bicara AJB) Ya kita berharap ini disampaikan walaupun kita
              pesimis. Pertama aneh di Jawa Barat, di 34 provinsi (hanya) Jawa Barat yang mengeluarkan SE
              (surat edaran upah minimum provinsi) tanggal 21 November 2019, sedangkan provinsi - provinsi
              yang lain tidak. Dan ini seolah - olah gubernur sudah secara tidak langsung menurut kaca mata
              buruh, sudah setuju dengan omnibus law. Karena memang di omnibus law, UMK itu dihapus jadi
              gitu

              positive - Roy Jinto Ferianto (juru bicara AJB) Kita setuju masuknya investasi masuk ke republik
              ini. Tetapi dengan seiring adanya investasi, kita ingin tetap bahwa kesejahteraan buruh tidak
              dikurangi. Oleh  karena  itu,  kita  sepakat  ada  empat  poin  bahwa  adanya  keputusan MK  yang
              dimenangkan buruh soal out sourching, upah minimum dan PHK dan lain sebagainya, itu akan
              dkembalikan pada Undang - undang 13. Itu juga berlaku untuk sanksi pidana

              positive - Roy Jinto Ferianto (juru bicara AJB) tambahnya. Sekali lagi Said Iqbal menegaskan,
              aksi ini adalah juga untuk mendukung sekaligus mengapresiasi DPR RI yang sudah mengambil
              langkah membentuk tim perumus bersama 32 kofederasi dan federasi Serikat Pekerja

              positive - Roy Jinto Ferianto (juru bicara AJB) di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30
              WIB, mulai 10 Agustus 2020 Puluhan ribu buruh melakukan aksi unjuk rasa yang dipusatkan di
              Menko Perekonomian dan DPR RI, Selasa (25/8/2020).
              positivet  Presiden  KSPI  Said  Iqbal,  bersamaan  dengan  aksi  di  Jakarta,  aksi  juga  serentak
              dilakukan di berbagai daerah dengan mengusung isu yang sama. Beberapa provinsi yang akan
              melakukan aksi antara lain, Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Banten di Serang, Jawa Tengah
              di  Semarang,  Jawa  Timur  di  Gedung  Grahadi  Surabaya,  kata  Said  Iqbal.  Lebih  lanjut  dia
              mengatakan,  aksi  serupa  juga  akan  dilakukan  di  Aceh,  Sumatera  Barat,  Sumatera  Utara,
              Bengkulu,  Riau,  Batam,  Lampung,  Banjarmasin,  Samarinda,  Gorontalo,  Makasar,  Manado,
              Kendari, Mataram, Maluku, Ambon, Papua, dan sebagainya. Ada dua isu yang dibawa dalam aksi
              ini adalah tolak omnibus law draft pemerintah dan stop PHK massal dampak covid 19. Dijelaskan
              Said Iqbal, setidaknya ada sembilan alasan kaum buruh menolak omnibus law draft pemerintah,
              yang terangkum dalam 23 pertanyaan mendasar untuk menolak omnibus law. Kesembilan aladan
              tersebut adalah hilangnya upah minimum, berkurangnya nilai pesangon, waktu kerja eksploitatif,
              karyawan kontrak seumur hidup, outsourcing seumur hidup, phk dipermudah, hak cuti dan upah
              atas  cuti  dihapus,  tka  buruh  kasar  dipermudah  masuk,  sanksi  pidana  dihapus,  serta  potensi

                                                           224
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230