Page 113 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 113
Sistem Manajemen Karir
Ketentuan Umum (1 dari 2)
Latar Belakang:
Dalam rangka mencapai Employee Engagement dan Employee Experience bagi Karyawan yang bertalenta dan berprestasi, maka
diperlukan dibentuk Sistem Pengembangan Karir yang mampu menciptakan iklim bekerja yang positif, sehingga mampu bekerja
sama untuk mencapai visi dan misi Perusahaan.
Maksud dan Tujuan:
1. Maksud diberlakukannya Pedoman Career Management adalah sebagai pedoman pengelolaan karier karyawan Pegadaian
untuk meningkatkan kemampuan Perusahaan bertumbuh dan mempersiapkan tim yang mampu bersaing di era industri 4.0
2. Tujuan Career Management adalah:
1. Memprediksikan kebutuhan organisasi di masa mendatang;
2. Menyelaraskan strategi dengan kebutuhan Sumber Daya Manusia;
3. Mampu mengembangkan leader dan mempromosikan Karyawan high potential berdasarkan kebutuhan
organisasi;
4. Mampu menarik calon Karyawan berpotensi;
5. Memahami strategi career management;
6. Mendorong pertumbuhan pribadi Karyawan dan merealisasikan aspirasi karir mereka, memberikan fleksibilitas
dalam mengantispasi perubahan struktur organisasi di masa mendatang dan kemungkinan pengaruhnya terhadap
pekerjaan indvidu.
7. Memberikan fleksibilitas dalam mengantisipasi perubahan struktur organisasi di masa mendatang dan
kemungkinan pengaruhnya terhadap pekerjaan setiap Karyawan.
Pernyataan Kebijakan:
1. Pengembangan karir Karyawan dilakukan atas dasar sebagai berikut:
1. Pengembangan karir Karyawan wajib dilakukan dengan memadukan antara kepentingan dan kebutuhan
Perusahaan dengan minat, bakat, dan sikap kerja serta kompetensi Karyawan;
2. Pengembangan karir Karyawan diarahkan ke jalur generalis dan spesialis dan/atau jalur profesional dan
manajerial sesuai dengan minat, bakat, dan sikap kerja serta kompetensi Karyawan;
3. Setiap Karyawan wajib diberikan kesempatan yang sama untuk berkompetisi dalam mencapai posisi jabatan
tertentu berdasarkan kompetensi yang dipersyaratkan dan didasarkan pada penempatan Karyawan yang terbaik
dan paling kompeten untuk suatu jabatan tertentu sesuai dengan minat, bakat, sikap kerja, dan kebutuhan
Perusahaan;
4. Proses pengembangan karir merupakan proses yang terbuka dan dapat diprediksi oleh Karyawan serta terbuka
peluang untuk mendiskusikan dengan Perusahaan dalam penentuan karir Karyawan.
5. Merupakan tanggung jawab individu karyawan dibantu dengan peran atasan yang bertindak sebagai fasilitator
dan didukung melalui sarana pengembangan karier yang ada di Perusahaan.
6. Pengelolaan karier karyawan diarahkan ke jalur generalis/managerial dan jalur spesialis/fungsional (sesuai
dengan minat, bakat, dan sikap kerja serta kompetensi dan kinerja karyawan).
7. Pola pergerakan karier terdiri dari pola pergerakan vertikal dan horizontal.
113