Page 116 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 116

Potensi dan Kompetensi


        Kompetensi



        Latar Belakang:
        Dalam rangka mencapai proses pengembangan Karyawan yang tepat dan terarah, maka Perusahaan perlu mengetahui potensi
        dan bakat masing-masing Karyawan.

        Maksud dan Tujuan:
        Perlu adanya kebijakan yang mengatur mengenai Potensi dan Kompetensi Karyawan PT PEGADAIAN (Persero).

        Pernyataan Kebijakan:
        1.  Pengukuran potensi dan kompetensi:
               1.  Pengukuran potensi dan kompetensi dilakukan dengan skala dan metode pengukuran yang ditetapkan dalam
                  Direktori Kompetensi;
               2.  Pelaksanaan pengukuran potensi dan kompetensi dilakukan oleh tim atau lembaga independen, dan hasilnya
                  disampaikan kepada Karyawan yang bersangkutan;
               3.  Durasi pengukuran potensi dan kompetensi setiap 2 (dua) tahun sekali;
               4.  Ketentuan tentang Direktori Kompetensi diatur lebih lanjut dalam Peraturan Direksi.
        2.  Pengukuran Kompetensi Jabatan setiap Karyawan mengacu pada Direktori Kompetensi Perusahaan yang meliputi:
                      1.  Jumlah Kompetensi kelompok jabatan;
                      2.  Skala pengukuran;
                      3.  Metode pengukuran;
                      4.  Durasi pengukuran.
        3.  Standar Kompetensi Jabatan
               1.  Standar Kompetensi Jabatan mengacu pada buku Direktori Kompetensi Perusahaan yang terbagi dalam:
                      1.  Kompetensi Inti;
                      2.  Kompetensi Manajerial dan Leadership;
                      3.  Kompetensi Fungsional.
               2.  Standar Kompetensi Jabatan merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang Karyawan untuk
                  melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien;
               3.  Kompetensi Jabatan dipergunakan sebagai:
                      1.  Salah satu dasar untuk penempatan Karyawan pada jabatan tertentu sehingga Karyawan yang akan
                          mendudukinya mampu menjalankan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan tesebut;
                      2.  Sarana untuk mengidentifikasi gap kompetensi Karyawan yang telah menduduki jabatan tertentu
                          sehingga dapat diberikan learning and development yang tepat untuk mengisi gap kompetensi yang
                          dimaksud.

        Referensi:
        1.  Peraturan Direksi Nomor 145 tahun 2020 tentang Pedoman Career Management;
        2.  Perjanjian Kerja Bersama antara PT PEGADAIAN (Persero) dengan Serikat Pekerja.



























                                                      116
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121