Page 117 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 117

Potensi dan Kompetensi


        Direktori Kompetensi (1 dari 5)



        Latar Belakang:
        Dalam rangka mendukung tercapainya visi dan misi Perusahaan, kebutuhan adanya model kompetensi baru menjadi hal yang
        perlu disegerakan agar dapat tercipta Karyawan Perusahaan yang memiliki potensi dan kompetensi tinggi, serta berstandar
        nasional maupun internasional, sehingga Perusahaan perlu menyusun Direktori Kompetensi 2.0 yang tertuang dalam bentuk
        Pedoman.
        Maksud dan Tujuan:
        1.  Maksud diberlakukannya Pedoman Direktori Kompetensi 2.0 adalah sebagai panduan kerja terbaru yang disusun secara
           sistematis dan mudah dipahami, yang berisi jenis-jenis kompetensi (Inti, Managerial, Leadership, dan Fungsional), skor, dan
           indikator perilaku beserta tingkat kedalaman setiap indikator perilaku (levelling) yang dapat mencerminkan suatu
           kompetensi yang dibutuhkan di seluruh jenjang jabatan, sehingga dapat digunakan untuk pengelolaan Sumber Daya
           Manusia berbasis kompetensi dalam rangka pengembangan potensi dan kompetensi Karyawan.
        2.  Tujuan Pedoman Direktori Kompetensi 2.0 adalah memberikan informasi tentang kompetensi Karyawan yang dibutuhkan
           oleh Perusahaan beserta dengan matriksnya yang dicatat secara sistematis, jelas, formal, dan tertulis oleh Unit Kerja yang
           membidangi Strategi Human Capital guna mendukung pengimplementasian visi dan misi Perusahaan.

        Pernyataan Kebijakan:
        1.  Penyusunan Direktori Kompetensi 2.0. ini didasarkan pada konsep pengembangan kompetensi yang umum yang digunakan
           dalam pengelolaan sumber daya manusia, yang memperhatikan tahapan pengembangan tersebut mulai dari dimensi yang
           paling mendasar yaitu Leading Self, kemudian meningkat dimensinya menjadi Leading Business dan pada akhirnya
           seseorang dikembangkan untuk mampu melakukan Leading Others.
        2.  Kompetensi terbagi atas 4 (empat) kelompok, yaitu:
               1.  Kompetensi Inti (Leading Self) Menginternalisasi dan memanifestasikan nilai-nilai utama BUMN dalam
                  mengembangkan potensi dan kekuatan diri dalam lingkungan kerja sehari-hari;
               2.  Kompetensi Managerial (Leading Business) dengan mengembangkan strategi untuk memfasilitasi inovasi,
                  kolaborasi cross-functional, dan untuk menghubungkan tanggung jawab sehari-hari dengan Visi dan Misi jangka
                  panjang Perusahaan;
               3.  Kompetensi Leadership (Leading Others) dengan mengembangkan seperangkat keterampilan dalam memimpin
                  tim untuk bekerja sama dan mencapai hasil melalui kolaborasi, kepercayaan, dan akuntabilitas;
               4.  Kompetensi Fungsional.





































                                                      117
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122