Page 14 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 14

Strategi Perusahaan


        Tata Kelola Kebijakan (2 dari 5)



        Pernyataan Kebijakan (lanjutan):
        4.  Tata Kelola Kebijakan: Kebijakan Umum:
               1.  Kebijakan Umum berisi ketentuan yang sifatnya mengatur secara umum, bersifat strategis, dan/atau berdampak
                  sistemik pada keberlangsungan kegiatan Perusahaan secara keseluruhan. Kebijakan ini merupakan
                  pengejawantahan visi dan misi Perusahaan, implementasi dari maksud dan tujuan Perusahaan yang terdapat
                  dalam Anggaran Dasar. Kebijakan Umum disusun sebagai salah satu sarana untuk mendorong Manajemen dalam
                  mengambil keputusan dengan batasan kewenangan yang telah ditentukan.
               2.  Perumusan, penyusunan, dan penetapan Kebijakan Umum harus memperhatikan asas-asas dan kaidah-kaidah
                  sebagai berikut:
                      1.  Asas yang digunakan adalah asas Good Corporate Governance, yaitu:
                             1.  Transparansi (Transparency). Prinsip transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan
                                 proses pengambilan keputusan dan mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai
                                 Perusahaan;
                             2.  Akuntabilitas (Accountability). Prinsip akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
                                 pertanggungjawaban Organ Perusahaan, sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara
                                 efektif;
                             3.  Pertanggungjawaban (Responsibility). Prinsip pertanggungjawaban adalah kesesuaian di
                                 dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
                                 prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
                             4.  Kemandirian (Independency). Prinsip kemandirian adalah suatu keadaan dimana Perusahaan
                                 dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak
                                 manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-
                                 prinsip korporasi yang sehat;
                             5.  Kewajaran (Fairness). Prinsip kewajaran adalah keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi
                                 hak-hak para pemangku kepentingan (stakeholder) yang timbul berdasarkan perjanjian dan
                                 peraturan perundang-undangan.
                      2.  Kaidah yang digunakan adalah sebagai berikut:
                             1.  Berdasarkan Fakta yang Konkret dan Wajar;
                             2.  Berorientasi ke Depan;
                             3.  Berorientasi Kinerja;
                             4.  Mempertimbangkan Risiko dan Keselarasan Antar Kebijakan;
                             5.  Memperhatikan Ketentuan Peraturan Perundangan-undangan yang Berlaku.
               3.  Tahap Penyusunan Kebijakan Umum:
                      1.  Latar Belakang: Merupakan informasi yang berkenaan dengan kondisi internal maupun eksternal
                          Perusahaan sehingga menjadi dasar penyusunan suatu Kebijakan Umum;
                      2.  Maksud dan Tujuan: Merupakan jabaran dari batasan suatu kebijakan dan menetapkan arah serta hasil
                          yang ingin dicapai;
                      3.  Pernyataan Kebijakan: Merupakan kumpulan pernyataan yang mencerminkan hal-hal pokok dalam
                          memberi arah tindakan dengan memperhatikan asas dan kaidah penyusunan kebijakan.
               4.  Penyusun Kebijakan Umum adalah Unit Kerja yang membidangi Kepatuhan bekerja sama dengan Unit Kerja
                  terkait lainnya.
               5.  Kebijakan Umum disahkan oleh Direksi yang telah disetujui oleh Rapat Direksi dan ditandatangani oleh salah satu
                  BOD atas nama Direksi.
               6.  Setiap Kebijakan Umum dilakukan review oleh Unit Kerja yang membidangi Kepatuhan minimal 1 (satu) kali
                  dalam 3 (tiga) tahun untuk menjaga dan memelihara efektivitas kebijakan.
               7.  Perubahan Kebijakan Umum disesuaikan dengan dinamika aktivitas di Perusahaan yang dilakukan oleh Unit Kerja
                  yang membidangi Kepatuhan bekerja sama dengan Unit Kerja terkait lainnya sesuai dengan materi pokok
                  kebijakan yang akan diubah,
        5.  Tata Kelola Kebijakan: Pedoman:
               1.  Pedoman berisi ketentuan yang merupakan pelaksanaan atau amanat Kebijakan Umum, sehingga materi
                  muatannya tidak dapat melebihi dari apa yang telah ditentukan dalam Kebijakan Umum. Pedoman memuat
                  ketentuan mengenai panduan kerja dalam melakukan kegiatan berdasarkan standar mutu tertentu yang
                  ditetapkan dan dapat diubah sewaktu-waktu sesuai dengan proses bisnis yang terjadi dan bentuk kegiatan usaha
                  Perusahaan.




                                                      14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19